JAKARTA. PT Pertamina Gas (Pertagas) telah merampungkan pembangunan Terminal Regasifikasi Arun, Lhokseumawe, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Terminal LNG ini segera beroperasi (on stream) karena telah menerima kargo perdana liquified natural gas (LNG) dari Kilang Tangguh, Papua. Kilang Tangguh saat ini dioperasikan oleh BP Indonesia. Direktur Keuangan Pertagas, Roehjadi, mengungkapkan, kargo perdana LNG dari Kilang Tangguh sebanyak 119.000 meter kubik dikirim pada 13 Februari 2015, dan tiba di Terminal Arun, kemarin. "Konstruksi tuntas 100%, plant telah siap untuk memasuki proses tes produksi," katanya dalam rilisnya, Kamis (19/2). Teuku Khaidir, Direktur Utama PT Perta Arun Gas, pengelola Terminal Arun, menyatakan, hasil pengolahan gas dari terminal ini akan memasok permintaan kebutuhan gas PLN dan industri di kawasan Aceh dan Sumatra Utara. Adapun penyalurannya ke para pelanggan itu menggunakan ruas pipa Arun-Belawan milik Pertagas. Dia menambahkan, kapasitas pengolahan LNG Terminal Arun mencapai sekitar 400 juta standar kaki kubik per hari.
Terima suplai LNG, Terminal Arun segera beroperasi
JAKARTA. PT Pertamina Gas (Pertagas) telah merampungkan pembangunan Terminal Regasifikasi Arun, Lhokseumawe, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Terminal LNG ini segera beroperasi (on stream) karena telah menerima kargo perdana liquified natural gas (LNG) dari Kilang Tangguh, Papua. Kilang Tangguh saat ini dioperasikan oleh BP Indonesia. Direktur Keuangan Pertagas, Roehjadi, mengungkapkan, kargo perdana LNG dari Kilang Tangguh sebanyak 119.000 meter kubik dikirim pada 13 Februari 2015, dan tiba di Terminal Arun, kemarin. "Konstruksi tuntas 100%, plant telah siap untuk memasuki proses tes produksi," katanya dalam rilisnya, Kamis (19/2). Teuku Khaidir, Direktur Utama PT Perta Arun Gas, pengelola Terminal Arun, menyatakan, hasil pengolahan gas dari terminal ini akan memasok permintaan kebutuhan gas PLN dan industri di kawasan Aceh dan Sumatra Utara. Adapun penyalurannya ke para pelanggan itu menggunakan ruas pipa Arun-Belawan milik Pertagas. Dia menambahkan, kapasitas pengolahan LNG Terminal Arun mencapai sekitar 400 juta standar kaki kubik per hari.