Terimbas corona, kredit multiguna dari multifinance akan terganggu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang turut mempengaruhi bisnis multifinance menyebabkan kinerjanya ikut melamban. Hal itu disebabkan adanya dampak terhadap lini pembiayaan kendaraan.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada Februari lalu pembiayaan multiguna sebesar Rp 273,621 triliun. Jika dibandingkan pada Januari lalu, hal itu mengalami penurunan. Tercatat, pada bulan Januari pembiayaan multiguna sebesar Rp 273,956 triliun.

Baca Juga: Data OJK: Per Senin (27/4) outstanding restrukturisasi leasing capai Rp 13,2 triliun


Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, di tengah pandemi saat ini kredit akan mengalami gangguan. Hal itu dikarenakan adanya penutupan wilayah akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga menyebabkan beberapa kantor ikut terimbas.

“Seluruh perusahaan tentu akan menjaga kas atau likuiditas masing-masing perusahaan. Sehingga, kas perusahaan harus dipertahankan. Terlebih, tak sedikit dari wilayah maupun perusahaan yang ditutup. Sehingga pembiayaan multiguna tidak bisa maksimal,” jelasnya kepada Kontan.co.id Selasa, (28/4).

Suwandi bilang, saat ini pihaknya tengah fokus memberikan restrukturisasi kepada pihak yang berdampak. Oleh karenanya, APPI menilai kinerja multifinance maupun multiguna turut terpengaruh.

Sementara itu, Corporate Communication Head PT BFI Finance Dian Ariffahmi mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunda adanya penyaluran kredit kepada konsumen baru. Hal itu dikarenakan sejak adanya Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), multifinance tidak dapat memberikan kredit kepada seluruh nasabah. Sehingga, diperlukan kehati-hatian.

Baca Juga: Penurunan pendapatan dan kenaikan cadangan membikin EximBank merugi Rp 4,7 triliun

Dian menambahkan, saat ini perusahaan tengah fokus memaksimalkan layanan kepada konsumen. Oleh karenanya pihaknya akan cermat dalam mengatasi penyebaran pandemi Covid-19.

“Di tengah situasi saat ini, BFI Finance memutuskan untuk menunda adanya penyaluran kredit kepada konsumen baru. Perlu diketahui pula, BFI Finance tengah memaksimalkan layanan kepada konsumen,” ujarnya (28/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi