TOKYO. Harga karet sedikit berubah dan kemungkinan akan terus membukukan peningkatan setelah reli dari level yang cukup rendah dalam satu minggu ini. Perubahan tersebut sejalan dengan anjloknya mata uang yen terhadap dolar AS ditengah spekulasi pemerintah Jepang yang akan mengambil langkah untuk mengerem penguatan yen. Yen anjlok setelah Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko Noda menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah yang semestinya untuk mata uang yen tersebut bilamana diperlukan. "Pasar mata uang mulai pulih ditengah spekulasi intervensi pemerintah ini," kata Hisaaki Tasaka, Analis ACE Koeki Co.Harga karet untuk pengiriman Januari anjlok 4 yen menjadi 284,3 yen per kilogram atau setara dengan US$ 3,368 per metrik ton di Tokyo Commodity Exchange sebelum akhirnya diperdagangkan di level 288,5 yen pada pukul 11.55 waktu Tokyo. Sementara itu, harga karet untuk pengiriman Agustus yang akan berakhir hari ini, naik 3,1% menjadi 338,3 yen pagi tadi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Terimbas intervensi pemerintah, harga karet naik tipis
TOKYO. Harga karet sedikit berubah dan kemungkinan akan terus membukukan peningkatan setelah reli dari level yang cukup rendah dalam satu minggu ini. Perubahan tersebut sejalan dengan anjloknya mata uang yen terhadap dolar AS ditengah spekulasi pemerintah Jepang yang akan mengambil langkah untuk mengerem penguatan yen. Yen anjlok setelah Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko Noda menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah yang semestinya untuk mata uang yen tersebut bilamana diperlukan. "Pasar mata uang mulai pulih ditengah spekulasi intervensi pemerintah ini," kata Hisaaki Tasaka, Analis ACE Koeki Co.Harga karet untuk pengiriman Januari anjlok 4 yen menjadi 284,3 yen per kilogram atau setara dengan US$ 3,368 per metrik ton di Tokyo Commodity Exchange sebelum akhirnya diperdagangkan di level 288,5 yen pada pukul 11.55 waktu Tokyo. Sementara itu, harga karet untuk pengiriman Agustus yang akan berakhir hari ini, naik 3,1% menjadi 338,3 yen pagi tadi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
