KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor jasa keuangan, tidak terkecuali pada PT Taspen (Persero). Asuransi pensiun pelat merah itu mencatatkan penurunan imbal hasil investasi atau yield on invesment (YOI) pada kuartal III 2020. "Covid-19 menjadi tantangan kita, bisnis menurun lumayan banyak. Jika sebelum Covid-19 return investasi 8,5%-9%, setelah krisis return kita 6,5% - 7% tapi Alhamdulillah cukup baik," kata Direktur Utama Taspen Antonius N.S. Kosasih dalam seminar virtual bertajuk Indonesia Financial Sector Outlook 2021, Selasa (27/10). Berdasarkan paparan, Taspen meraih imbal hasil investasi sebesar 6,3% per September 2020 atau turun dibandingkan realisasi tahun 2019 senilai 8,5%. Investasi terbesar Taspen berada di surat utang yakni 67,9% dari total investasi. Menyusul deposito 17,3%, reksadana 6,9%, saham 5,7% dan investasi langsung 2,2%.
Terimbas pandemi, yield investasi Taspen turun jadi 6,3% per September 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor jasa keuangan, tidak terkecuali pada PT Taspen (Persero). Asuransi pensiun pelat merah itu mencatatkan penurunan imbal hasil investasi atau yield on invesment (YOI) pada kuartal III 2020. "Covid-19 menjadi tantangan kita, bisnis menurun lumayan banyak. Jika sebelum Covid-19 return investasi 8,5%-9%, setelah krisis return kita 6,5% - 7% tapi Alhamdulillah cukup baik," kata Direktur Utama Taspen Antonius N.S. Kosasih dalam seminar virtual bertajuk Indonesia Financial Sector Outlook 2021, Selasa (27/10). Berdasarkan paparan, Taspen meraih imbal hasil investasi sebesar 6,3% per September 2020 atau turun dibandingkan realisasi tahun 2019 senilai 8,5%. Investasi terbesar Taspen berada di surat utang yakni 67,9% dari total investasi. Menyusul deposito 17,3%, reksadana 6,9%, saham 5,7% dan investasi langsung 2,2%.