JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah. Selasa (22/7), IHSG anjlok 0,85% ke 5.083,52. Tapi asing masih mencatatkan beli bersih alias net buy Rp 6 miliar. Padahal, bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pasific menguat 0,6% ke 147,76, kemarin. Khrisna D Setiawan, Analis Lautandhana Sekurindo mengatakan, investor merespon negatif sikap Prabowo Subianto yang memilih untuk walk out dan menolak hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebelumnya, pelaku pasar optimistis pemilihan umum presiden (pilpres) akan berjalan damai. Keyakinan ini kuat saat Joko Widodo dan Prabowo Subianto akrab saat buka bersama dengan Presiden. Jika Prabowo menggugat hasil rekapitulasi KPU ke Mahkamah Konstitusi (MK), maka proses penetapan Presiden dan Wakil Presiden lebih lama. Akibatnya, laporan keuangan emiten semester II-2014 tidak berdampak signifikan pada IHSG. "Kalau ada laporan bagus, investor tak berani menaruh harapan tinggi. Mungkin investasi jangka pendek," ujar Krishna.
Terimbas sikap Prabowo
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah. Selasa (22/7), IHSG anjlok 0,85% ke 5.083,52. Tapi asing masih mencatatkan beli bersih alias net buy Rp 6 miliar. Padahal, bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pasific menguat 0,6% ke 147,76, kemarin. Khrisna D Setiawan, Analis Lautandhana Sekurindo mengatakan, investor merespon negatif sikap Prabowo Subianto yang memilih untuk walk out dan menolak hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebelumnya, pelaku pasar optimistis pemilihan umum presiden (pilpres) akan berjalan damai. Keyakinan ini kuat saat Joko Widodo dan Prabowo Subianto akrab saat buka bersama dengan Presiden. Jika Prabowo menggugat hasil rekapitulasi KPU ke Mahkamah Konstitusi (MK), maka proses penetapan Presiden dan Wakil Presiden lebih lama. Akibatnya, laporan keuangan emiten semester II-2014 tidak berdampak signifikan pada IHSG. "Kalau ada laporan bagus, investor tak berani menaruh harapan tinggi. Mungkin investasi jangka pendek," ujar Krishna.