JAKARTA. Ternyata, inflasi tidak muncul pada Oktober lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pada bulan tersebut malah terjadi deflasi sebesar 0,12%.Deputi Bidang Statistik Distribusi Barang dan Jasa Djamal menjelaskan, penyebab terjadinya deflasi lantaran ada penurunan harga barang pada Oktober lalu. Diantaranya, harga emas turun sebesar 0,11%, ikan segar sebesar 0,07%, telur ayam sebesar 0,04% dan tiket penerbangan sebesar 0,03%.Dengan adanya deflasi ini, inflasi tahun kalender Januari hingga Oktober lalu tercatat sebesar 2,82%. Inflasi year on year sebesar 4,42%. Sedangkan inflasi inti year on year sebsar 4,43%.Sebelumnya, sejumlah ekonom memprediksi laju inflasi Oktober semakin melandai alias lebih rendah dibandingkan bulan September 2011. Pengamat ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya, A Prasetyantoko memprediksi inflasi Oktober hanya sekitar 0,1% hingga 0,2%. Lebih rendah dari inflasi September yang sebesar 0,27%. Sedangkan inflasi tahunan sampai Oktober diperkirakan sekitar 4,6% hingga 4,7%. jauh lebih rendah dari tahun lalu sebesar 5,34%.Ekonom Danareksa Research Institut (DRI), Purbaya Yudhi Sadewa juga berpendapat sama. Dalam hitungannya, inflasi Oktober berada di kisaran sebesar 0,03%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Terjadi deflasi di bulan Oktober sebesar 0,12%
JAKARTA. Ternyata, inflasi tidak muncul pada Oktober lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pada bulan tersebut malah terjadi deflasi sebesar 0,12%.Deputi Bidang Statistik Distribusi Barang dan Jasa Djamal menjelaskan, penyebab terjadinya deflasi lantaran ada penurunan harga barang pada Oktober lalu. Diantaranya, harga emas turun sebesar 0,11%, ikan segar sebesar 0,07%, telur ayam sebesar 0,04% dan tiket penerbangan sebesar 0,03%.Dengan adanya deflasi ini, inflasi tahun kalender Januari hingga Oktober lalu tercatat sebesar 2,82%. Inflasi year on year sebesar 4,42%. Sedangkan inflasi inti year on year sebsar 4,43%.Sebelumnya, sejumlah ekonom memprediksi laju inflasi Oktober semakin melandai alias lebih rendah dibandingkan bulan September 2011. Pengamat ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya, A Prasetyantoko memprediksi inflasi Oktober hanya sekitar 0,1% hingga 0,2%. Lebih rendah dari inflasi September yang sebesar 0,27%. Sedangkan inflasi tahunan sampai Oktober diperkirakan sekitar 4,6% hingga 4,7%. jauh lebih rendah dari tahun lalu sebesar 5,34%.Ekonom Danareksa Research Institut (DRI), Purbaya Yudhi Sadewa juga berpendapat sama. Dalam hitungannya, inflasi Oktober berada di kisaran sebesar 0,03%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News