Terjegal faktor luar, IHSG masih punya peluang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (9/2) dan dibuka di level 6.491,29. Beriringan, bursa saham regional Asia juga turun.

Sebelumnya, Dow Jones Industrial Average mengakumulasi penurunan 10% dari titik tertinggi hingga perdagangan Kamis (8/2). Dalam perdagangan sehari, indeks saham ini merosot 1.032,89 poin alias 4,15% ke 23.860,46

Analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji menilai, pelaku pasar terimbas sentimen dari Amerika Serikat (AS). Sebagaimana diketahui, senat AS sudah memberi kepastian atas penyediaan anggaran terhadap pemerintahan Donald Trump.


Imbasnya, yield dari US Treasury naik. Selain itu, pelaku pasar global berekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga acuan secepatnya sehingga efek hawkish dari dollar AS mulai terlihat. Beriringan, rupiah pun mulai terdepresiasi.

"Pelaku pasar global lebih cenderung menyimpan aset mereka ke instrumen yang bersifat safe haven seperti yen dan swiss franc," ujar Nafan, Jumat (9/2).

Meski demikian, Nafan melihat sentimen global yang muncul bersifat temporer. Di dalam negeri, pelaku pasar menurutnya masih bisa menantikan sentimen positif yang bisa menggerakkan IHSG.

Misal, menunggu pengumuman peningkatan sovereign credit rating Indonesia dari Moody's. Lalu ada data neraca perdagangan RI. Tak lupa ada rapat Dewan Gubernur BI dalam menetapkan 7DRRR. Tentunya, juga akan ada sentimen hasil kinerja laporan keuangan dari masing-masing emiten.

Pada perdagangan hari ini, Nafan memperkirakan IHSG akan menguji level support di 6.400 dan resistance di level 6.550.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati