KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,37% ke level 4.896,730 pada perdagangan Kamis (25/6). Hanya 93 saham yang berhasil menguat, sementara 324 saham melemah dan 142 stagnan. Pada perdagangan Jumat (26/6), sejumlah analis memperkirakan IHSG masih akan bergerak di zona merah. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai IHSG masih akan terseret sentimen global, seperti pergerakan bursa global dan stimulus negara-negara Eropa untuk menghadapi Covid-19.
Baca Juga: IHSG turun 1,37% pada perdagangan Kamis (25/6), ini sentimen pemicunya “Maka, kami memperkirakan besok IHSG akan cenderung terkoreksi dengan rentang 4.880-5.000,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (25/6). Senada, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai IHSG masih berpeluang untuk melemah pada perdagangan besok. Sentimen utamanya adalah lonjakan kasus Covid-19 dan kekhawatiran pelaku pasar akan melambatnya pertumbuhan global. Asal tahu saja, Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia akan mengalami kontraksi atau tumbuh -4,9% tahun 2020 ini. Angka tersebut lebih rendah 1,9% jika dibandingkan dengan proyeksi pada bulan April lalu yang memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) global mengalami kontraksi 3%. “Besok IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah, dengan level support di 4.831-4.844 dan level resisten di 4.920-5.000,” kata Hendriko kepada Kontan.co.id, Kamis (25/6).