JAKARTA. Sandiaga Uno resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebegai Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Bos Saratoga Grup itu melepas jabatannya di Adaro lantaran ingin fokus di dunia politik. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Adaro telah menyetujui pengunduran diri Sandiaga. Namun, untuk sementara ini, posisi Sandiaga belum digantikan oleh direktur baru. Tugas Sandiaga di Adaro akan diambil alih sementara oleh Direktur Utama Adaro, Garibaldi Thohir yang kerap disapa Boy Thohir. "Jumlah direksi yang ada sudah cukup untuk saat ini. Sehingga belum perlu ada pengganti," ujar Boy usai RUPSLB di Jakarta, Rabu (3/6). Dalam kesempatan itu, Sandiaga mengungkapkan, bisnis Adaro selama ini sudah berkembang pesat dan terdiversifikasi dengan baik. Kontribusi bisnis dari luar pertambangan batubara pun makin meningkat. "Selama 15 tahun bekerja di Adaro, bisnis ini sudah tumbuh beberapa kali lipat, sehingga saya sudah bisa fokus ke pekerjaan saya yang baru di bidang politik. Saya percayakan Adaro ke Pak Boy," ujarnya. Sandi juga menitipkan pesan kepada direksi Adaro. Ia berharap penurunan harga batubara yang terjadi belakangan ini bisa disiasati dengan efisiensi tanpa adanya pemecatan karyawan. "Saya berharap, tidak ada PHK. Karena saya juga dulu korban PHK. Itu berat," katanya. Seperti diketahui, tahun ini Sandiaga mulai terjun ke panggung politik. Ia diserahi posisi sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pimpinan Prabowo Subianto. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Terjun ke politik, Sandiaga lepas direktur ADRO
JAKARTA. Sandiaga Uno resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebegai Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Bos Saratoga Grup itu melepas jabatannya di Adaro lantaran ingin fokus di dunia politik. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Adaro telah menyetujui pengunduran diri Sandiaga. Namun, untuk sementara ini, posisi Sandiaga belum digantikan oleh direktur baru. Tugas Sandiaga di Adaro akan diambil alih sementara oleh Direktur Utama Adaro, Garibaldi Thohir yang kerap disapa Boy Thohir. "Jumlah direksi yang ada sudah cukup untuk saat ini. Sehingga belum perlu ada pengganti," ujar Boy usai RUPSLB di Jakarta, Rabu (3/6). Dalam kesempatan itu, Sandiaga mengungkapkan, bisnis Adaro selama ini sudah berkembang pesat dan terdiversifikasi dengan baik. Kontribusi bisnis dari luar pertambangan batubara pun makin meningkat. "Selama 15 tahun bekerja di Adaro, bisnis ini sudah tumbuh beberapa kali lipat, sehingga saya sudah bisa fokus ke pekerjaan saya yang baru di bidang politik. Saya percayakan Adaro ke Pak Boy," ujarnya. Sandi juga menitipkan pesan kepada direksi Adaro. Ia berharap penurunan harga batubara yang terjadi belakangan ini bisa disiasati dengan efisiensi tanpa adanya pemecatan karyawan. "Saya berharap, tidak ada PHK. Karena saya juga dulu korban PHK. Itu berat," katanya. Seperti diketahui, tahun ini Sandiaga mulai terjun ke panggung politik. Ia diserahi posisi sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pimpinan Prabowo Subianto. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News