KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah terus melemah ke level Rp 15.000 pada Rabu (6/7) kemarin. Pelemahan rupiah ini dikhawatirkan akan berdampak pada risiko membengkaknya subsidi energi khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik serta beban utang luar negeri. Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah mengatakan, dampak dari adanya pelemahan kurs masih terkelola dengan baik. Bahkan menurutnya, risiko pelemahan kurs terhadap mata uang dollar (USD) masih belum berpengaruh pada postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini lantaran pendapatan negara juga mengalami kenaikan, sehingga bisa turut meredam kenaikan belanja subsidi dan kompensasi BBM.
Terkait Dampak Pelemahan Rupiah ke APBN, Begini Respons Ketua Banggar DPR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah terus melemah ke level Rp 15.000 pada Rabu (6/7) kemarin. Pelemahan rupiah ini dikhawatirkan akan berdampak pada risiko membengkaknya subsidi energi khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik serta beban utang luar negeri. Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah mengatakan, dampak dari adanya pelemahan kurs masih terkelola dengan baik. Bahkan menurutnya, risiko pelemahan kurs terhadap mata uang dollar (USD) masih belum berpengaruh pada postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini lantaran pendapatan negara juga mengalami kenaikan, sehingga bisa turut meredam kenaikan belanja subsidi dan kompensasi BBM.