Terkait Perkembangan Rencana Spin Off Unit Syariah, Begini Penjelasan Dirut BTN



KONTAN.CO.ID - SERANG. Upaya PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) untuk menyapih unit syariahnya terus berlangsung. Target spin off tersebut selesai di semester I/2025 pun belum berubah.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan bahwa saat ini proses tersebut sudah mendekati batas akhir. Di mana, negosiasi harga dengan calon bank yang bakal diakuisisi untuk menjadi BTN syariah nantinya hampir selesai.

“Kira-kira sudah mendekati sepakatlah, kuartal I/2025 target akuisisi,” ujar Nixon di Serang, Kamis (12/12).


Baca Juga: 41 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Sudah Sampaikan Rencana Spin Off Unit Syariah

Meski demikian, Nixon masih irit bicara untuk menyebutkan nama bank yang hendak diakuisisi. Begitu juga dengan kisaran nilai akuisisi yang bakal dikeluarkan.

Adapun, ia hanya bilang bahwa proses due diligence dengan calon bank tersebut sudah selesai. Sembari, mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA). 

“Nanti itu yang diserahkan ke Kementerian BUMN agar kita diizinkan untuk melakukan CSPA,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa proses spin off unit usaha syariah ini merupakan kewajiban dari POJK dan UU P2SK. Di mana, aset BTN Syariah saat ini sudah melebihi Rp 50 triliun.

Baca Juga: Asuransi Matangkan Rencana Spin Off Unit Usaha Syariah

Sebagai pengingat, rencana spin off BTN Syariah ini sudah mencuat sejak akhir 2023 dengan beberapa calon bank syariah yang bakal diakuisisi. Nama terakhir yang beredar di pasar sebagai calon bank untuk BTN syariah adalah Bank Victoria Syariah.

Selanjutnya: Industri AC Berpeluang Raup Cuan dari Program 3 Juta Rumah

Menarik Dibaca: Cara Menggunakan Copilot AI untuk Edit Gambar dengan Praktis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli