KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengalami persoalan defisit. Mau tidak mau, BPJS harus melakukan penghematan biaya operasional. Sebelumnya beberapa pihak seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kementerian Kesehatan dan BPJS melakukan pertemuan dan membahas mengenai pemisahan pembiayan antara pasien melahirkan dengan bayi baru lahir. Hal ini disinyalir dilakukan guna menghemat pengeluaran BPJS. Hingga saat ini prosedur itu masih ditentang oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) karena dikhawatirkan bisa berdampak pada peningkatan kematian bayi dan ibu melahirkan.
Terkait prosedur medis yang dikurangi, IDI masih koordinasi dengan BPJS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengalami persoalan defisit. Mau tidak mau, BPJS harus melakukan penghematan biaya operasional. Sebelumnya beberapa pihak seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kementerian Kesehatan dan BPJS melakukan pertemuan dan membahas mengenai pemisahan pembiayan antara pasien melahirkan dengan bayi baru lahir. Hal ini disinyalir dilakukan guna menghemat pengeluaran BPJS. Hingga saat ini prosedur itu masih ditentang oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) karena dikhawatirkan bisa berdampak pada peningkatan kematian bayi dan ibu melahirkan.