Terkait relaksasi LTV, BNI kaji revisi target KPR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merespons kebijakan relaksasi loan to value (LTV) yang tengah disiapkan Bank Indonesia (BI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) masih akan mengkaji lebih dahulu sebelum melakukan revisi target kredit pemilikan rumah (KPR).

Pasalnya dengan kebijakan ini industri properti akan mendapatkan stimulus khususnya untuk kredit pemilikan rumah (KPR) karena uang muka yang disyaratkan akan ditekan.

Tambok Parulian Setyawati Simanjuntak, Direktur Retail Banking BNI mengatakan, untuk target pihaknya masih akan belum asa perubahan. Namun akan mengkaji kembali terkait dampak dari LTV ini.


Untuk segmen sendiri, BNI masih didominasi oleh nasabah yang baru pertama kali membeli rumah atau first owned costumers.

“BNI masih dominan untuk rumah pertama dengan tiket size rata-rata di Rp 500 juta,” ujar Tambok kepada Kontan.co.id, Minggu (24/6).

Sampai tiga bulan pertama 2018 realisasi KPR BNI hanya tumbuh 4,2% menjadi Rp 37,89 triliun dari posisi periode tahun lalu Rp 36,35 triliun. Sebelumnya pihaknya menargetkan KPR dapat tumbuh dua digit. Sedangkan untuk kredit konsumer dapat tumbuh di kisaran 10%-15% pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat