KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berpeluang melantai di pasar modal Indonesia tahun ini. Hal ini dikonfirmasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. "Pertamina (PHE) ya kalau bisa (
initial public offering/IPO) tahun ini kenapa tidak, karena ini momentum kita fokus meningkatkan yang namanya ketahanan energi yang kita harus pastikan, dan tentu rencana ini tidak lain kan untuk meningkatkan daripada produksi minyak kita, kalau bisa ya 5% naik setiap ininya, gas juga kita harus ditingkatkan produktivitasnya,” ujarnya saat ditemui wartawan di Gedung DPR, Kamis (15/6). Menurut catatan Kontan.co.id, dokumen rencana IPO PHE sudah dalam proses tinjauan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Pertamina Perpanjang Kontrak Baru Migas dengan Sonatrach dan Repsol di Aljazair Dalam konferensi pers 5 Mei 2023 lalu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan bahwa pihaknya tengah menelaah rencana proses IPO PHE. Hanya saja, ia mengaku belum bisa mengungkapkan rincian progres dan tahapan penelaahan kala itu. Sebelumnya, Subholding Upstream Pertamina ini sempat disebut-sebut mengincar dana segar sekitar Rp 8 triliun - Rp 9 triliun lewat hajatan IPO. Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan, PHE direncanakan melepas sekitar 5%-10% ke pasar modal lewat IPO.
Namun ia mengaku belum bisa mengonfirmasi berapa persisnya dana segar yang diincar dalam aksi korporasi tersebut. “Kalau target (dana) nanti kita lihat targetnya,” tuturnya.
Baca Juga: Elnusa (ELSA) Bidik Pertumbuhan Laba 10%-20% di Kuartal II 2023 Untuk menyukseskan rencana IPO, PHE menggandeng Citibank, J.P Morgan, Credit Suisse, Mandiri Sekuritas, dan BRI Danareksa sebagai advisor. Berbeda dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (
PGEO), IPO PHE direncanakan tidak menggandeng investor jangkar alias anchor investor. Dihubungi terpisah, pihak PT Pertamina (Persero) masih irit bicara ketika ditanyai seputar progres dan perincian rencana IPO PHE. “Detail belum bisa kami sampaikan,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (16/6). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli