KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan usulan Asumsi Dasar Sektor ESDM untuk Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2022 kepada Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Rapat Kerja, Rabu (2/6). Dalam paparannya, Arifin mengusulkan volume Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar 14,80-15,58 juta kiloliter (kl) dalam RAPBN tahun anggaran 2022. Usulan itu mempertimbangkan realisasi dan outlook tahun 2021. “Volume BBM bersubsidi diusulkan dalam RAPBN tahun anggaran 2022 sebesar 14,80-15,58 juta kl, terdiri dari minyak tanah sebesar 0,46-0,48 juta kl dan minyak solar sebesar 14,34-15,10 juta kll," ujar Ariin sebagaimana dikutip dari siaran pers.
Terkait subsidi BBM, ini usulan menteri ESDM untuk RAPBN tahun anggaran 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan usulan Asumsi Dasar Sektor ESDM untuk Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2022 kepada Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Rapat Kerja, Rabu (2/6). Dalam paparannya, Arifin mengusulkan volume Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar 14,80-15,58 juta kiloliter (kl) dalam RAPBN tahun anggaran 2022. Usulan itu mempertimbangkan realisasi dan outlook tahun 2021. “Volume BBM bersubsidi diusulkan dalam RAPBN tahun anggaran 2022 sebesar 14,80-15,58 juta kl, terdiri dari minyak tanah sebesar 0,46-0,48 juta kl dan minyak solar sebesar 14,34-15,10 juta kll," ujar Ariin sebagaimana dikutip dari siaran pers.