KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ternyata ditanggapi negatif oleh pelaku pasar. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot hingga 5,01%. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun sempat membekukan sementara perdagangan (trading halt) mengingat IHSG yang terjerembap hingga 5%. Bersamaan, saham-saham kelas kakap yang tergabung dalam Indeks LQ45 juga ikut terkapar. Hampir separuh penghuni indeks dengan likuiditas jempolan ini bahkan ada yang mengalami auto rejection bawah (ARB) karena merosot hingga mendekati 7%. Urutan pertama saham Indeks LQ45 yang anjlok paling dalam adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang kemarin terkapar di level Rp 665 setelah terkoreksi 6,99%. Di urutan kedua, ada saham emiten peternakan yakni PT Japfa Compfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang juga anjlok hingga 6,99% ke level Rp 1.065.
Terkejut PSBB Jakarta, saham-saham blue chip sempat mentok auto rejection bawah (ARB)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ternyata ditanggapi negatif oleh pelaku pasar. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot hingga 5,01%. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun sempat membekukan sementara perdagangan (trading halt) mengingat IHSG yang terjerembap hingga 5%. Bersamaan, saham-saham kelas kakap yang tergabung dalam Indeks LQ45 juga ikut terkapar. Hampir separuh penghuni indeks dengan likuiditas jempolan ini bahkan ada yang mengalami auto rejection bawah (ARB) karena merosot hingga mendekati 7%. Urutan pertama saham Indeks LQ45 yang anjlok paling dalam adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang kemarin terkapar di level Rp 665 setelah terkoreksi 6,99%. Di urutan kedua, ada saham emiten peternakan yakni PT Japfa Compfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang juga anjlok hingga 6,99% ke level Rp 1.065.