Terkena BM 5%, Canon belum naikkan harga jual printer



JAKARTA. Upaya pemerintah mengutip bea masuk (BM) impor bahan baku dan barang modal yang di atur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 241/2010 belum akan berdampak terhadap harga printer di dalam di dalam negeri. Seperti diketahui, PMK tersebut mengenakan BM 5% terhadap impor produk printer. Hingga pekan ini, Canon melalui distributornya di Indonesia PT Datascrip, belum akan menaikkan harga jual produk printernya. Direktur Divisi Canon PT Datascrip, Merry Harun seperti dikutip Tribunnews.com bilang, harga jual printer Canon belum naik karena pihaknya masih memiliki stok yang tidak terkena BM 5%.Namun, menurut Merry, tidak menutup kemungkinan ke depannya harga printer akan naik. Memasuki tahun 2011 ini, Canon menargetkan penjualan printer inkjet di Indonesia mencapai 1,2 juta unit. Target penjualan itu demi mempertahankan posisi pemimpin pasar di Indonesia dengan market share sebesar 50% dari total 2.4 juta unit.Penjualan Canon tahun 2010 mencapai lebih dari 1 juta unit inkjet printer fungsi tunggal dan multifungsi dan mempertahankan posisi nomor satu sebagai pemegang pangsa pasar terbesar di Indonesia dengan 53%. Tingginya penjualan printer didorong oleh semakin tumbuhnya pasar komputer baik itu desktop maupun laptop di tanah air.Kepemimpinan Canon dibarengi prestasi yang membanggakan dengan penghargaan yang diterima Canon untuk kategori inkjet printer dari lembaga survei independen di Indonesia sepanjang tahun 2010 diantaranya Top Brand award, Solo Best Brand Index (SBBI) award, Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA), Excellent BrandAward dan Best Choice Award 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Havid Vebri