KONTAN.CO.ID - Rencana pemerintah untuk menyalurkan seluruh bantuan pangan berupa beras untuk masyarakat sejahtera (rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atawa yang lebih dikenal voucer pangan di awal tahun depan, sepertinya, akan meleset. Pemerintah sepertinya menunda rencana itu karena belum bisa melakukan validasi seluruh penerima. Direktur Jenderal (Dirjen) Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemsos) Andi ZA Dulung mengatakan, sampai saat ini pemerintah masih mengkaji jumlah keluarga sasaran yang bisa menerima voucher pangan tahun depan. Walau pemerintah sudah memutuskan untuk memakai data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015, namun kini pemerintah masih menyiapkan data dan infrastruktur pendukung. "Belum diputuskan (jumlah penerima) masih digodok persiapannya," kata Andi kepada KONTAN, Sabtu (12/8). Dia bilang, pemerintah masih melakukan sejumlah persiapan. Antara lain melakukan verifikasi data penerima voucer pangan dan kesiapan e-warung sebagai mitra penyalur voucer pangan. Karena masih banyaknya persiapan, Andi belum bisa memastikan rencana penyaluran voucher pangan di tahun depan apakah dilakukan bertahap atau serentak. "Diusahakan persiapannya dulu, baru akan timbul opsi lain," katanya.
Terkendala data, voucer pangan bisa tertunda
KONTAN.CO.ID - Rencana pemerintah untuk menyalurkan seluruh bantuan pangan berupa beras untuk masyarakat sejahtera (rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atawa yang lebih dikenal voucer pangan di awal tahun depan, sepertinya, akan meleset. Pemerintah sepertinya menunda rencana itu karena belum bisa melakukan validasi seluruh penerima. Direktur Jenderal (Dirjen) Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemsos) Andi ZA Dulung mengatakan, sampai saat ini pemerintah masih mengkaji jumlah keluarga sasaran yang bisa menerima voucher pangan tahun depan. Walau pemerintah sudah memutuskan untuk memakai data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015, namun kini pemerintah masih menyiapkan data dan infrastruktur pendukung. "Belum diputuskan (jumlah penerima) masih digodok persiapannya," kata Andi kepada KONTAN, Sabtu (12/8). Dia bilang, pemerintah masih melakukan sejumlah persiapan. Antara lain melakukan verifikasi data penerima voucer pangan dan kesiapan e-warung sebagai mitra penyalur voucer pangan. Karena masih banyaknya persiapan, Andi belum bisa memastikan rencana penyaluran voucher pangan di tahun depan apakah dilakukan bertahap atau serentak. "Diusahakan persiapannya dulu, baru akan timbul opsi lain," katanya.