KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) memangkas target produksi batubara di tahun ini. Penurunan produksi direncanakan mencapai 2,8 juta ton atau 19% dari target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2020 yang sebesar 15 juta ton. Direktur ABM Investama Adrian Erlangga mengungkapkan, kondisi pasar dan harga batubara yang masih tertekan menjadi pertimbangan utama ABMM menurunkan tingkat produksinya di tahun ini. "Secara umum akan turun 19% atau 2,8 juta di bawah RKAB 2020. Ini karena harga terlalu rendah," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/8). Adrian menjelaskan, sejatinya ABMM akan menaikkan produksi dari tambang yang berada di Kalimantan Selatan (Kalsel). Namun pada saat yang bersamaan terjadi penurunan produksi di tambang ABMM di Aceh, yang ditaksir lebih besar ketimbang kenaikan produksi di tambang Kalsel.
Terkendala harga, ABM Investama (ABMM) memangkas 19% produksi batubara di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) memangkas target produksi batubara di tahun ini. Penurunan produksi direncanakan mencapai 2,8 juta ton atau 19% dari target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2020 yang sebesar 15 juta ton. Direktur ABM Investama Adrian Erlangga mengungkapkan, kondisi pasar dan harga batubara yang masih tertekan menjadi pertimbangan utama ABMM menurunkan tingkat produksinya di tahun ini. "Secara umum akan turun 19% atau 2,8 juta di bawah RKAB 2020. Ini karena harga terlalu rendah," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/8). Adrian menjelaskan, sejatinya ABMM akan menaikkan produksi dari tambang yang berada di Kalimantan Selatan (Kalsel). Namun pada saat yang bersamaan terjadi penurunan produksi di tambang ABMM di Aceh, yang ditaksir lebih besar ketimbang kenaikan produksi di tambang Kalsel.