Terkendala lahan, tol Manado-Bitung dipercepat



KONTAN.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memacu penyelesaian pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung di Provinsi Sulawesi Utara. Proyek sepanjang 39 km yang akan menjadi jalan alternatif penghubung ini ditargetkan bisa beroperasi sebelum akhir tahun 2019.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyatakan, pihaknya melihat pengoperasian jalan tol ini sudah kian dibutuhkan masyarakat. Pasalnya, saat ini konektivitas Manado-Bitung bisa membutuhkan waktu 90-120 menit. Tak hanya itu, jalan tol ini ditargetkan sebagai konektivitas dari Kota Manado ke Pelabuhan Hub Internasional Bitung.

"Sesuai rencana akan selesai tahun 2019, namun bila pembebasan lahan berjalan lancar, akan kami percepat. Proyek ini penting untuk mempercepat waktu tempuh Manado-Bitung," kata Basuki Hadimuljono pada keterangan tertulis, Rabu (20/9).


Sementara itu Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Riel Mantik mengakui pembangunan jalan tol ini bukan tak terkendala. Pembebasan lahan ia bilang masalah yang perlu diselesaikan dengan hati-hati. Namun ia memastikan bersama pihak terkait akan menyelesaikan Jalan Tol Manado-Bitung sesuai target pemerintah.

Asal tahu saja, pembangunan tol ini dilakukan dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang dibagi menjadi 2 seksi yakni Seksi I Road Manado-Sukur-Airmadidi (14 km) dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 km) dikerjakan BUJT yakni PT Jasa Marga Manado Bitung. 

Pembebasan lahan masih terus diupayakan dengan melakukan sosialisasi kepada pemilik lahan. Kemajuan lahan yang sudah bebas pada Seksi 1 yakni sebesar 65,39% sementara pada Seksi 2 sebesar 43,67%.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini