JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun seiring dengan minimnya katalis positif dari dalam negeri, Senin (9/1). IHSG ditutup turun 30,65 poin atau 0,57 % menjadi 5.316,36 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,97 poin (0,88 %) menjadi 892,12 poin. "IHSG yang sudah memasuki area jenuh beli atau 'overbought' dan minimnya katalis positif dari domestik membuat IHSG mengalami koreksi," kata analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji.
Di tengah situasi itu, lanjut Bima Setiaji, pelaku pasar cenderung mengambil posisi aman dengan melepas sebagian sahamnya seraya menanti sentimen positif baru ke depannya. Di sisi lain, lanjut dia, laju IHSG tertahan seiring dengan data tenaga kerja Amerika Serikat yang berhasil menambah lapangan pekerjaan baru dan penghasilan per jam di AS rata-rata naik 0,4 % di sepanjang Desember 2016 membuat pelaku pasar berekspektasi bank sentral AS (The Fed) memiliki peluang untuk menaikkan suku bunga lebih cepat. Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa pelemahan IHSG diperkirakan bersifat jangka pendek, untuk jangka panjang IHSG masih berada di jalur tren penguatan seiring dengan fundamental perekonomian nasional yang stabil.