KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (2/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,87% ke level 4.926,734. Ini artinya, sejak awal tahun indeks telah terkoreksi hingga 21,79%. Alhasil, performa IHSG menjadi yang terburuk ketiga di Asia Tenggara setelah The Philippine Stock Exchange (PSEi Index) Filipina (-23,23%) dan The Strait Times (STI) Indeks Singapura (22,68%). Bulan lalu pun, indeks berkinerja kurang memuaskan. Dalam jangka waktu sebulan (31 Agustus - 30 September 2020), IHSG terkoreksi hingga 7,03%.
Lantas, bagaimana pergerakan IHSG di bulan ini? Baca Juga: IHSG diprediksi lanjutkan pelemahan, simak rekomendasi saham TOWR, KLBF dan BBRI Bernadus Wijaya, Direktur Equity dan Business Development Sucor Sekuritas memperkirakan, pergerakan IHSG di dua pekan pertama bulan Oktober ini akan bergerak sideways cenderung bearish dengan volatilitas tinggi. Bernadus memperkirakan, rentang pergerakan IHSG akan berada di kisaran 4.750 – 4.994. Akan tetapi, jika IHSG berhasil menembus 4.750, maka indeks bisa menuju titik 4.490 secara teknikal. Hal ini dikarenakan para investor masih menunggu kepastian mengenai beberapa peristiwa yang dinilai berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia, salah satunya seperti penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid kedua yang direncanakan berakhir pada 11 Oktober 2020. Pasar masih bersikap wait and see, apakah PSBB kedua ini akan diperpanjang atau tidak, yang tentunya bergantung dari pertumbuhan kasus positif Covid-19 di Indonesia.