IHSG terkoreksi dari rekor



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi pada penutupan transaksi perdagangan Jumat (8/2) kemarin. Indeks turun 0,26% ke 4,491.27. Dalam sepekan, IHSG masih mencatat penguatan 0,22%.

Dana asing mencatat nilai jual bersih Rp 935,92 miliar kemarin, setelah mencatat nilai beli bersih Rp 3,78 triliun dalam empat hari berturut-turut sebelumnya. Transaksi harian rata-rata sepekan ini mencapai Rp 6,23 triliun.

Analis Samuel Sekuritas M. Alfatih melihat, penurunan indeks kemarin disebabkan oleh aksi ambil untung. Meski demikian, penurunan indeks tidak akan terlalu tajam mengingat asing masih bertahan. "Investor asing masih beli saham-saham big caps sektor manufaktur," tuturnya.


Alfatih memprediksikan, bearish akan berlanjut sepekan ke depan. Harga sejumlah saham big caps yang menjadi penggerak indeks sudah tinggi dan berpotensi terkoreksi. Alfatih memperkirakan, indeks akan bergerak turun dengan rentang 4.450-4.550.

Analis Mega Capital Indonesia M. Fadlilah meramalkan, indeks akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan bearish. Fadlilah menilai, pasar akan sepi sentimen sepekan ke depan.

Ia menduga, pengumuman BI rate tidak berdampak signifikan. Menurutnya, indeks akan bearish dengan rentang 4.435-4.565 sepekan ke depan. Saham-saham yang perlu diperhatikan adalah ASSA, BBRI, ADHI, dan WIKA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati