Terkoreksi sejak awal tahun, berikut rekomendasi untuk INKP dan TKIM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten bubur kertas dan kertas (pulp and paper) PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) terkoreksi sejak awal tahun. 

Berdasarkan data dari RTI Business, Jumat (7/2), saham INKP menguat 0,37% ke level Rp 6.800. Akan tetapi, sejak awal tahun saham INKP sudah terkoreksi 11,69%. Nasib 

serupa dialami oleh TKIM. Akhir pekan lalu, sahamnya menguat 1,72% ke Rp 8.850. Akan tetapi secara year to date (ytd) saham emiten pulp and paper ini sudah anjlok 13,87%. 


Baca Juga: Wah, pabrik INKP yang kebanjiran dicover asuransi

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony bilang ke depan, prospek dua emiten yang tergabung dalam Grup Asia Pulp and Paper (APP) Sinarmas itu masih stagnan. Kondisi ekonomi global dan manufaktur China yang mengalami penurunan menjadi penyebab utamanya. 

Meski prospeknya diprediksi stagnan, harga kedua saham itu masih memungkinkan untuk bertumbuh.

"Ke depannya, dengan sudah terkoreksi cukup dalam, kemungkinan saham masih dapat menguat ke harga awal tahun," kata Chris, Jumat (7/2). Penguatan mungkin terjadi, sebab  penurunan yang dialami cenderung karena faktor eksternal. 

Melihat kondisi ini, Chris merekomendasikan beli untuk saham INKP maupun TKIM. Target harga yang ditetapkan yakni Rp 8.000 untuk INKP dan Rp 10.000 untuk TKIM. 

Baca Juga: Regulasi impor limbah non-B3 rancu, industri kertas tertekan

Strategi ini disarankan bagi investor yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu satu tahun. 

Adapun saham INKP dan TKIM yang bernilai Rp 6.800 dan TKIM 8.850, valuasi masih tergolong murah jika dilihat dari fundamentalnya. Akan tetapi, return dividennya juga termasuk mini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari