Terkoreksi tipis jelang pengumuman suku bunga ECB, EUR/USD masih berpeluang menguat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan kurs dollar Amerika Serikat (AS) yang bergerak datar, mata uang Euro menguji kekuatan. Tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan Uni Eropa juga turut memberi penguatan pada mata uang Benua Biru ini. Namun, pelaku pasar juga masih menanti hasil pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) malam ini untuk melihat petunjuk baru kebijakan di kemudian hari.

Mengutip Bloomberg, Kamis (26/7) pukul 19.00 WIB, pasangan mata uang EUR/USD tengah terkoreksi 0,14% ke level 1.1712. Namun, dalam sepekan euro sejatinya mencatat penguatan 0,6% terhadap dollar AS.

Puja Purbaya Sakti, analis Rifan Financindo Berjangka menjelaskan, euro menguat didorong oleh pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker pada Rabu (25/7), dan mencapai kesepakatan agar Eropa memperluas impor gas alam berjangka dan kedelai serta mengurangi tarif industri pada kedua sisi.


"Kesepakatan kedua belah pihak tersebut mengurangi kekhawatiran memburuknya ketegangan perdagangan global," ujar Puja, Kamis (26/7).

Namun, Puja menilai penguatan dollar juga masih cenderung terbatas menjelang pengumuman suku bunga acuan ECB malam ini. Pelaku pasar sejatinya telah memperkirakan ECB bakal tetap menahan suku bunga dan kembali mengumumkan rencana pemberhentian stimulus moneter pada Desember mendatang.

"ECB juga akan mengakhiri skema pembelian obligasi € 2,6 triliun pada akhir tahun ini," kata Puja.

Besok, Jumat (27/7) pada pukul 12.30 WIB, pergerakan euro juga akan dipengaruhi oleh rilis data estimasi awal pertumbuhan PDB Prancis sepanjang kuartal kedua. PDB Prancis diprediksi masih akan bertahan di angka 0,3% dan berpotensi menjadi sentimen negatif bagi euro.

Secara teknikal, Puja melihat saat ini Moving Average Exponential (EMA) melebar dengan arah sideway. Vortex Indicator (VI) juga dengan kondisi blue over red yang mengecil di mana arah kurs berpotensi untuk naik terbatas.

Selanjutnya pada indikator True Strengh Indicator (TSI) berada pada figur +1 yang mengindikasikan kurs masih ada potensi untuk naik.

Secara umum mata uang EUR/USD masih berpotensi untuk menguat secara terbatas pada perdagangan selanjutnya. Namun, Puja masih memberi rekomendasi sell untuk pasangan mata uang ini selama harga masih berada di level 1.1693

Ia memprediksi, besok, EUR/USD akan bergerak dalam rentang support 1.1660-1.1617-1.1577 dan resistance 1.1744- 1.1790-1.1833.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi