KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalangan pengusaha logistik mendesak pemerintah dan operator jalan tol untuk segera mengevaluasi tarif Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang dinilai terlalu tinggi. Evaluasi tersebut dianggap penting agar jalan tol yang terhubung dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku industri logistik, sehingga mendukung efisiensi logistik nasional. Menurut Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI), Sugi Purnoto, tarif Tol Cibitung-Cilincing yang tinggi menyebabkan jalan tol tersebut kurang diminati oleh pelaku usaha transportasi dan logistik. Bahkan, tarif JTCC saat ini lebih mahal hingga 50 persen dibandingkan jalan tol eksisting seperti Japek atau jalan arteri.
Terlalu Mahal, Pengusaha Logistik Desak Evaluasi Tarif Tol Cibitung-Cilincing
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalangan pengusaha logistik mendesak pemerintah dan operator jalan tol untuk segera mengevaluasi tarif Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang dinilai terlalu tinggi. Evaluasi tersebut dianggap penting agar jalan tol yang terhubung dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku industri logistik, sehingga mendukung efisiensi logistik nasional. Menurut Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI), Sugi Purnoto, tarif Tol Cibitung-Cilincing yang tinggi menyebabkan jalan tol tersebut kurang diminati oleh pelaku usaha transportasi dan logistik. Bahkan, tarif JTCC saat ini lebih mahal hingga 50 persen dibandingkan jalan tol eksisting seperti Japek atau jalan arteri.