JAKARTA. Sangat optimistis! Inilah kesan yang langsung tertangkap saat Kementerian Pertanian (Kemtan) mengumumkan target produksi padi nasional tahun depan yang sebanyak 80,29 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Pasalnya, target produksi ini naik 7,06% ketimbang Angka Ramalan (Aram) produksi padi tahun 2015 yang hanya sebesar 74,99 juta ton GKG. Realisasi produksi padi tahun ini diragukan lantaran pemerintah akhirnya memutuskan impor beras 1,5 juta ton dari Vietnam dan Thailand. NNandang Sunandar, Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kemtan berdalih, angka target produksi ini mengacu pada tambahan luas area panen tahun depan. Jika tahun ini luas panen sekitar 14,3 juta hektare (ha), tahun depan menjadi 14,8 juta ha. "Selain itu, produktivitas hasil panen juga naik, dari 5,23 ton per ha tahun ini menjadi 5,39 ton per ha," ujarnya, Kamis (3/12).
Terlalu optimis, target produksi beras disoal
JAKARTA. Sangat optimistis! Inilah kesan yang langsung tertangkap saat Kementerian Pertanian (Kemtan) mengumumkan target produksi padi nasional tahun depan yang sebanyak 80,29 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Pasalnya, target produksi ini naik 7,06% ketimbang Angka Ramalan (Aram) produksi padi tahun 2015 yang hanya sebesar 74,99 juta ton GKG. Realisasi produksi padi tahun ini diragukan lantaran pemerintah akhirnya memutuskan impor beras 1,5 juta ton dari Vietnam dan Thailand. NNandang Sunandar, Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kemtan berdalih, angka target produksi ini mengacu pada tambahan luas area panen tahun depan. Jika tahun ini luas panen sekitar 14,3 juta hektare (ha), tahun depan menjadi 14,8 juta ha. "Selain itu, produktivitas hasil panen juga naik, dari 5,23 ton per ha tahun ini menjadi 5,39 ton per ha," ujarnya, Kamis (3/12).