Terdampak pandemi, Blue Bird (BIRD) menderita kerugian Rp 163 miliar di 2020



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja PT Blue Bird Tbk (BIRD) tertekan pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan keuangan tahunan, BIRD mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 2,05 triliun sepanjang tahun lalu.

Nilai tersebut merosot 49,38% dari perolehan tahun 2019 sebanyak Rp 4,05 triliun.

Pendapatan dari kendaraan taksi masih menjadi kontribusi terbesar Rp 1,54 triliun dan penyumbang terbesar lainnya dari sewa kendaraan senilai Rp 520,94 miliar. Kemudian pendapatan dari sewa gedung senilai Rp 4,47 miliar dan komisi lelang menyumbang Rp 14,82 miliar.


Beban langsung BIRD juga mengalami penurunan 42,03% beban langsung dari sebelumnya Rp 2,95 triliun pada 2019 menjadi Rp 1,71 triliun. Dengan demikian, BIRD mengantongi laba kotor Rp 334,51 miliar atau menyusut 96,94% dari tahun 2019.

Baca Juga: Bantah rumor terseret merger Gojek-Tokopedia, Blue Bird (BIRD) fokus pada bisnis

Di pos beban usaha tercatat sebesar Rp 561,53 miliar atau turun dari tahun 2019 sebesar Rp 371,95 miliar. Selain itu, beban bunga BIRD meningkat 29,43% dari 80,86 miliar menjadi Rp 104,66 miliar. Emiten ini juga menanggung rugi pelepasan aset sebesar Rp 34,83 miliar serta beban lain-lain senilai Rp 53,51 miliar.

Alhasil BIRD harus menanggung rugi tahun berjalan sebesar Rp 163,18 miliar. Padahal pada tahun 2019 emiten ini masih mencatatkan laba bersih Rp 315,62 miliar.

Sampai akhir tahun 2020, total aset BIRD sejumlah Rp 7,25 triliun atau turun 2,29% dari tahun sebelumnya Rp 7,42 triliun.

Selanjutnya: Blue Bird (BIRD) terseret kabar merger Gojek dan Tokopedia, berikut fokus bisnisnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli