KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata terus berupaya menggandeng berbagai pihak untuk mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Baru-baru ini, PT Angkasa Pura II telah berkomitmen untuk mengembangkan Low Cost Carrier Terminal (LCCT) di Indonesia. Rencananya Terminal 2 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang digadang-gadang sebagai tempat mendaratnya maskapai berbiaya murah, Low Cost Carrier (LCC). Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut mendapat titah dari dari Presiden Joko Widodo untuk memiliki LCCT dalam sebulan.
"Saya sudah bertemu Pak Awaluddin (Dirut PT Angkasa Pura II). Kami sudah sepakat LCCT paling mungkin di terminal 2 Bandara Soekarno Hatta,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (22/7). Dia menjelaskan, pertumbuhan penumpang internasional setiap tahunnya rata-rata 13% per tahun. Dari angka tersebut, pertumbuhan penumpang yang menggunakan layanan full Service Carriers (FSC) sekitar 7%. Sedangkan Low cost carriers tumbuh 55% per tahun. Namun butuh waktu untuk merealisasikan LCCT di Indonesia. “Terminal LCC paling tepat karena pertumbuhan trafiknya di atas 20% dan sejalan dengan target pertumbuhan pariwisata 21%, sedangkan kalau mengandalkan Full Service Carrier Terminal (FSCT) seperti Garuda di bawah 5% sehingga sulit diandalkan untuk mencapai target pariwisata,” jelasnya. Dengan adanya terminal LCC, maka maskapai bisa memotong biaya operasional hingga 50%, namun akan memiliki trafik yang meningkat dua kali lipat. Seperti diketahui Passenger Service Charge (PSC) Terminal 2 domestik Soekarno Hatta Rp 85.000 dan Terminal 2 Internasional Soekarno Hatta Rp 150.000.