MEDAN. Hari ini, terminal yang dioperasikan oleh PT Perta Arun Gas (PAG), anak perusahaan PT Pertamina Gas (Pertagas), menerima Kargo LNG kelima dari Kilang LNG BP Tangguh. Kargo LNG yang akan diregasifikasi untuk selanjutnya mengalirkan gas melalui ruas pipa gas open access Arun - Belawan milik Pertagas ini ditujukan untuk memasok kebutuhan gas berbagai sektor. Hendra Jaya, Presiden Direktur Pertagas mengatakan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik di Belawan, ke depan pasokan gas dari terminal ini juga akan turut memasok gas untuk industri dan Independent Power Producer (IPP) di Kawasan Industri Medan (KIM) hingga ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sei Mangkei, Sumatera Utara. Saat ini, menurut Hendra, Pertagas masih mempersiapkan infrastruktur untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut melalui pembangunan pipa gas Belawan - KIM - KEK. Hingga pertengahan Juni 2015, progres proyek tersebut telah mencapai 72%. "Dan ditargetkan selesai pada September tahun ini," kata Hendra di Medan, Kamis (25/6). Fasilitas ini juga disiapkan untuk melayani kebutuhan gas bagi berbagai industri di Aceh seperti Pupuk Iskandar Muda, menghidupkan kembali Asian Aceh Fertilizer, Kertas Kraf Aceh, dan Independent Power Producer. "Termasuk industri manufaktur potensial dan kawasan industri yang juga berpotensi dikembangkan di Aceh," ujarnya.
Terminal Arun terima kargo LNG ke 5 kilang Tangguh
MEDAN. Hari ini, terminal yang dioperasikan oleh PT Perta Arun Gas (PAG), anak perusahaan PT Pertamina Gas (Pertagas), menerima Kargo LNG kelima dari Kilang LNG BP Tangguh. Kargo LNG yang akan diregasifikasi untuk selanjutnya mengalirkan gas melalui ruas pipa gas open access Arun - Belawan milik Pertagas ini ditujukan untuk memasok kebutuhan gas berbagai sektor. Hendra Jaya, Presiden Direktur Pertagas mengatakan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik di Belawan, ke depan pasokan gas dari terminal ini juga akan turut memasok gas untuk industri dan Independent Power Producer (IPP) di Kawasan Industri Medan (KIM) hingga ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sei Mangkei, Sumatera Utara. Saat ini, menurut Hendra, Pertagas masih mempersiapkan infrastruktur untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut melalui pembangunan pipa gas Belawan - KIM - KEK. Hingga pertengahan Juni 2015, progres proyek tersebut telah mencapai 72%. "Dan ditargetkan selesai pada September tahun ini," kata Hendra di Medan, Kamis (25/6). Fasilitas ini juga disiapkan untuk melayani kebutuhan gas bagi berbagai industri di Aceh seperti Pupuk Iskandar Muda, menghidupkan kembali Asian Aceh Fertilizer, Kertas Kraf Aceh, dan Independent Power Producer. "Termasuk industri manufaktur potensial dan kawasan industri yang juga berpotensi dikembangkan di Aceh," ujarnya.