KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menyatakan komitmennya dalam mendukung kebijakan penerapan campuran minyak nabati 20% pada bahan bakar diesel atau Biodiesel B20. Terminal BBM Gunung Sitoli, Nias, Sumatra Utara telah mulai menyalurkan B20 dan menghentikan suplai B0 atau solar murni pada Januari 2019. Ada 19 TBBM di wilayah MOR I yang menyalurkan B20. Tahun lalu TBBM Gunung Sitoli juga mensuplai lebih dari 16.200 Kilo Liter (KL) B20. Secara total, MOR I melalui Industrial Fuel & Marine menyalurkan hampir 600.000 KL Biodiesel B20 di seluruh wilayah Sumatera bagian Utara. Jumlah ini akan terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya kemampuan suplai minyak nabati dari produsen. Operation Head TBBM Gunung Sitoli Abuzar mengatakan, penyaluran B20 akan berdampak pada beberapa instansi pengguna Solar B0. "Hingga kini instansi seperti PLN khusus PLTG dan Alutsista TNI masih menggunakan B0. PLN misalnya, karena spesifikasi pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) nya memang pakai B0," ungkap Abuzar dalam siaran pers, Jumat (1/2).
Terminal BBM Gunung Sitoli mulai salurkan B20
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menyatakan komitmennya dalam mendukung kebijakan penerapan campuran minyak nabati 20% pada bahan bakar diesel atau Biodiesel B20. Terminal BBM Gunung Sitoli, Nias, Sumatra Utara telah mulai menyalurkan B20 dan menghentikan suplai B0 atau solar murni pada Januari 2019. Ada 19 TBBM di wilayah MOR I yang menyalurkan B20. Tahun lalu TBBM Gunung Sitoli juga mensuplai lebih dari 16.200 Kilo Liter (KL) B20. Secara total, MOR I melalui Industrial Fuel & Marine menyalurkan hampir 600.000 KL Biodiesel B20 di seluruh wilayah Sumatera bagian Utara. Jumlah ini akan terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya kemampuan suplai minyak nabati dari produsen. Operation Head TBBM Gunung Sitoli Abuzar mengatakan, penyaluran B20 akan berdampak pada beberapa instansi pengguna Solar B0. "Hingga kini instansi seperti PLN khusus PLTG dan Alutsista TNI masih menggunakan B0. PLN misalnya, karena spesifikasi pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) nya memang pakai B0," ungkap Abuzar dalam siaran pers, Jumat (1/2).