BALIKPAPAN. Proyek pembangunan terminal pusat penampungan minyak mentah atau Centralize Crude Terminal (CCT) Lawe-lawe milik PT Pertamina diharapkan segera terealisasi. Pasalnya, proyek konstruksi senilai US$ 500-600 juta itu mulai dikerjakan awal tahun 2013. "Saat ini sedang dalam tahap prakualifikasi kontraktornya," kata M.R Sihombing, General Manager Pertamina Refinary Unit V, saat media visit di Balikpapan, Kamis (28/6). CCT tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 750 hektare (Ha) di Lawe-lawe, Penajam Pasir Utara, Kalimantan Timur. Nantinya CCT tersebut akan memiliki kapasitas penyimpanan minyak mentah sampai 25 juta barrel atau setara dengan 25 hari cadangan operasi kilang dalam negeri.
Terminal minyak mentah Lawe-lawe dibangun 2013
BALIKPAPAN. Proyek pembangunan terminal pusat penampungan minyak mentah atau Centralize Crude Terminal (CCT) Lawe-lawe milik PT Pertamina diharapkan segera terealisasi. Pasalnya, proyek konstruksi senilai US$ 500-600 juta itu mulai dikerjakan awal tahun 2013. "Saat ini sedang dalam tahap prakualifikasi kontraktornya," kata M.R Sihombing, General Manager Pertamina Refinary Unit V, saat media visit di Balikpapan, Kamis (28/6). CCT tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 750 hektare (Ha) di Lawe-lawe, Penajam Pasir Utara, Kalimantan Timur. Nantinya CCT tersebut akan memiliki kapasitas penyimpanan minyak mentah sampai 25 juta barrel atau setara dengan 25 hari cadangan operasi kilang dalam negeri.