Terminal New Tanjung Priok ditargetkan beroperasi penuh pada tahun 2023



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Kementerian Perhubungan, Mugen Sartoto mengatakan, pembangunan proyek terminal Kalibaru atau New Tanjung Priok terus dilanjutkan.

Mugen mengatakan, container terminal one (CT1) yang merupakan bagian dari New Tanjung Priok telah selesai dibangun. Selanjutnya, akan dibangun New Priok Container Terminal Two (CT2) dan New Priok Container Terminal Three (CT3) serta area untuk Product Terminal 1 (PT1) dan Product Terminal 2 (PT2).

“Yang sudah beroperasi sekarang ada satu terminal, kurang lebih 34 hektare dengan panjang dermaga 800 meter. Untuk sisi sebelah timur, sisi kedua dan sisi ketiga sekarang sedang dalam proses. Kami proyeksikan 2023 sudah operasional,” kata Mugen dalam diskusi virtual oleh PWI DKI Jakarta, Jumat (5/2).

Baca Juga: Sejumlah BUMN menyiapkan rencana IPO anak usaha

Mugen mengatakan, kapasitas dermaga domestik dan internasional pelabuhan tanjung priok sudah mulai jenuh.sebab itu dibutuhkan pengembangan kedepannya yang saat ini tengah diupayakan secara bertahap. Ia bilang, salah satu prioritas pengembangan pelabuhan tajung priok adalah dengan mendorong peningkatan pengelolaan kepelabuhanan lebih ramah lingkungan.

“Prioritas ini penyelenggaraan kegiatan kepelabuhanan yang lebih ramah lingkungan,” ucap dia.

General Manager IPC Cabang Pelabuhan Tanjung Priok, Guna Mulyana mengatakan, terdapat sejumlah tantangan pengembangan pelabuhan tanjung priok ke depannya. Diantaranya terkait konektivitas antar pelabuhan, perkembangan industri 4.0, kompetisi antar pelabuhan dan keterbatasan kapasitas pelabuhan.

Ia mengatakan, pengembangan tanjung priok kedepan memperhatikan sejumlah hal. Seperti meningkatkan kapasitas dan efektifitasnya, peningkatan fasilitas, kerjasama dengan stakeholder terkait dan pengembangan berkelanjutan yang memperhatikan lingkungan.

“Kita harapkan tanjung priok menjadi stimulasi bagi pengembangan DKI Jakarta,” ucap Guna.

Sebelumnya, Direktur Utama IPC Arif Suhartono mengatakan, pembangunan Terminal Kalibaru tahap selanjutnya meliputi area reklamasi dan breakwater seluas total 178 hektar untuk CT2, CT3, PT1, PT2 serta area pendukung.

CT2 dan CT3 juga diproyeksikan memiliki kapasitas peti kemas masing-masing sebanyak 1,5 juta TEUs per tahun. Kedua terminal peti kemas ini ke depannya juga akan dibangun dengan kedalaman minus 16 sampai 20 meter dari permukaan laut, sehingga bisa memfasilitasi masuknya kapal peti kemas generasi baru dengan kapasitas di atas 10 ribu TEUs.

Arif menyebut, keberlanjutan pembangunan Terminal Kalibaru merupakan bagian dari pengembangan hard infrastructure yang terus dilakukan IPC. Untuk kemudahan akses operasional Terminal Kalibaru, IPC akan mengembangkan New Priok East Access (NPEA) sebagai akses masuk melalui pintu timur.

"Akses NPEA akan tersambung dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok dengan kawasan industri di timur Jakarta," imbuh Arif.

Selanjutnya: Pelindo II (IPC) optimistis menatap 2021, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat