JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan mengoperasikan kembali terminal transit bahan bakar minyak (BBM) Tuban pada pertengahan Juni 2010. Terminal transit BBM yang dibangun sejak 2006 di Tuban, Jawa Timur itu memiliki kapasitas mencapai 150.000 kilo liter (KL). Beroperasinya terminal BBM tersebut bisa meningkatkan keamanan pasokan stok BBM dalam negeri. “Terminal transit BBM Tuban diharapkan sudah bisa beroperasi pada pekan depan,” kata Direktur Pemasaran dan Niaga, Pertamina Djaelani Sutomo, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (7/6).Menurutnya, bila terminal BBM beroperasi maka stok premium akan meningkat dari sebelumnya 17 hari menjadi 19 hari. Dus, perusahaan migas plat merah itu tidak perlu khawatir dengan stok BBM jika ada perawatan kilang. Bahkan, Pertamina juga tidak perlu menambah kuota impor BBM karena kondisi stok sudah lebih dari cukup dengan beroperasinya terminal Tuban."Kondisi stok BBM dalam negeri sudah aman sekarang. Kalaupun ada kilang yang tidak beroperasi, tetap aman," tegas Djaelani.Ia menambahkan, Selain terminal BBM Tuban, Pertamina juga akan mengoperasikan terminal BBM Bau-Bau, Sulawesi Tenggara dengan kapasitas berkapasitas 50.000 kiloliter pada 2011. Selanjutnya, pada tahun 2012, Pertamina akan mengoperasikan terminal BBM Tanjung Uban berkapasitas 200.000 kiloliter pada 2012. Nantinya, terminal Bau-Bau akan menyimpan semua jenis BBM, tetapi Tanjung Uban, Kepulauan Riau hanya premium saja.Sekadar mengingatkan, Pertamina akan melakukan perawatan menyeluruh secara terjadwal pada Kilang unit 2 Cilacap Jawa Tengah berkapasitas 348.000 barel per hari (bph) pada Juni 2010.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Terminal Tuban Beroperasi, Pasokan BBM Aman
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan mengoperasikan kembali terminal transit bahan bakar minyak (BBM) Tuban pada pertengahan Juni 2010. Terminal transit BBM yang dibangun sejak 2006 di Tuban, Jawa Timur itu memiliki kapasitas mencapai 150.000 kilo liter (KL). Beroperasinya terminal BBM tersebut bisa meningkatkan keamanan pasokan stok BBM dalam negeri. “Terminal transit BBM Tuban diharapkan sudah bisa beroperasi pada pekan depan,” kata Direktur Pemasaran dan Niaga, Pertamina Djaelani Sutomo, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (7/6).Menurutnya, bila terminal BBM beroperasi maka stok premium akan meningkat dari sebelumnya 17 hari menjadi 19 hari. Dus, perusahaan migas plat merah itu tidak perlu khawatir dengan stok BBM jika ada perawatan kilang. Bahkan, Pertamina juga tidak perlu menambah kuota impor BBM karena kondisi stok sudah lebih dari cukup dengan beroperasinya terminal Tuban."Kondisi stok BBM dalam negeri sudah aman sekarang. Kalaupun ada kilang yang tidak beroperasi, tetap aman," tegas Djaelani.Ia menambahkan, Selain terminal BBM Tuban, Pertamina juga akan mengoperasikan terminal BBM Bau-Bau, Sulawesi Tenggara dengan kapasitas berkapasitas 50.000 kiloliter pada 2011. Selanjutnya, pada tahun 2012, Pertamina akan mengoperasikan terminal BBM Tanjung Uban berkapasitas 200.000 kiloliter pada 2012. Nantinya, terminal Bau-Bau akan menyimpan semua jenis BBM, tetapi Tanjung Uban, Kepulauan Riau hanya premium saja.Sekadar mengingatkan, Pertamina akan melakukan perawatan menyeluruh secara terjadwal pada Kilang unit 2 Cilacap Jawa Tengah berkapasitas 348.000 barel per hari (bph) pada Juni 2010.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News