KONTAN.CO.ID - YEKATERINBURG. Kendaraan tempur pendukung tank Terminator dan tank tempur utama T-72B3M yang telah ditingkatkan berlatih di dekat Chelyabinsk, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Kamis (11/3).

Latihan tersebut sebagai bagian dari eksperimen untuk belajar mengoperasikan kendaraan tempur pendukung tank Terminator terbaru dalam formasi tempur Divisi Pengawal Lapis Baja Distrik Militer Pusat Angkatan Bersenjata Rusia.

"Tank Terminator untuk pertama kalinya menyelesaikan tugas mendukung dan melindungi tank tempur utama dalam serangan, beroperasi dalam satu perintah tempur," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip TASS. 

"Penembakan dilakukan dari seluruh persenjataan kendaraan pendukung tank yang mencakup dua senjata otomatis 30mm 2A42, sebuah senapan mesin Kalashnikov 7,62 mm, peluncur granat otomatis AG-17D, dan peluncur rudal anti-tank Kornet," ungkap mereka.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, evaluasi operasional kendaraan tempur pendukung tank Terminator diperiksa oleh Wakil Menteri Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Yunus-Bek Yevkurov.

Baca Juga: Tu-95MS, pesawat Rusia pembawa rudal jelajah jarak jauh berhulu ledak nuklir

Kendaraan tempur pendukung tank Terminator terbaru tiba untuk militer Rusia pada Desember 2020.

Terminator adalah kendaraan lapis baja multi-tujuan dan bersenjata lengkap yang dilengkapi dengan persenjataan yang kuat, instrumen kontrol penembakan yang canggih, dan kemampuan manuver yang tinggi.

Terminator mampu menyerang target tank, kendaraan lapis baja ringan, dan kendaraan tempur infanteri, beroperasi bersama dengan sistem pertahanan udara untuk melawan helikopter dan pesawat terbang musuh berkecepatan rendah yang terbang rendah.

Kendaraan tempur pendukung tank yang dikembangkan Uralvagonzavod Production Association State Unitary Enterprise dan Ural Transport Machinery Design Bureau Federal State Unitary Enterprise ini memiliki lima awak.

Terminator dibangun di atas sasis tank tempur utama T-72. Kendaraan tempur pendukung tank memiliki kecepatan maksimum 65 km per jam dan daya jangkau hingga 550 km tanpa perlu mengisi ulang bahan bakar. 

Selanjutnya: Sukses di kapal perang, Rusia uji coba rudal hipersonik Tsirkon dari kapal selam

Editor: S.S. Kurniawan