JAKARTA. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan aliran dana teroris yang bersumber dari Australia meski masih diselidiki jika dana itu ada kaitannya dengan peristiwa bom kawasan Sarinah Jakarta Pusat. "Empat staf PPATK di Australia melaporkan ada warga Australia bernama L yang mentransfer uang ke rekening istrinya yang kebetulan dari Nusa Tenggara," kata Kepala PPATK Muhammad Yusuf di Surabaya, Rabu (20/1). Yusuf mengemukakan istri L itu memberikan sebagian uangnya kepada H. "Uangnya memang ada yang dialirkan ke sebuah yayasan, tapi ada yang diberikan kepada H. Kebetulan H adalah terduga teroris yang memasok senjata dari Filipina ke Indonesia," kata Yusuf didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji setelah memberikan pembekalan kepada jajaran reserse se-Jatim.
Ternyata ada aliran dana teroris dari Australia
JAKARTA. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan aliran dana teroris yang bersumber dari Australia meski masih diselidiki jika dana itu ada kaitannya dengan peristiwa bom kawasan Sarinah Jakarta Pusat. "Empat staf PPATK di Australia melaporkan ada warga Australia bernama L yang mentransfer uang ke rekening istrinya yang kebetulan dari Nusa Tenggara," kata Kepala PPATK Muhammad Yusuf di Surabaya, Rabu (20/1). Yusuf mengemukakan istri L itu memberikan sebagian uangnya kepada H. "Uangnya memang ada yang dialirkan ke sebuah yayasan, tapi ada yang diberikan kepada H. Kebetulan H adalah terduga teroris yang memasok senjata dari Filipina ke Indonesia," kata Yusuf didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji setelah memberikan pembekalan kepada jajaran reserse se-Jatim.