Ternyata bahan baku APD melimpah ruah di dalam negeri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan alat pelindung diri atau APD di dalam negeri sangat tinggi saat ini ditengah wabah corona atau Covid-19. Apalagi jumlah orang yang positif terkena Covid-19 semakin banyak.

Untungnya ada kabar positif datang. Menurut  Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pemenuhan kebutuhan APD dalam negeri secara kemampuan dan kapasitas produksi di dalam negeri dipastikan tercukupi.

Baca Juga: Pemerintah telah distribusikan 300.000 APD ke seluruh Indonesia


Ini terjadi lantaran Tim Pakar Gugus Penanganan Covid-19, melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Mulai dari WHO Indonesia, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Asosiasi Tekstil, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen, Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia, Ahli Teknik Kimia dari ITB. Kerjasama ini nantinya bakal menentukan standar produksi APD  yang selama ini bergantung pada impor.

Baca Juga: Menteri BUMN Eric Tohir: BUMN tidak memproduksi APD dan ventilator

Kabar baiknya adalah alternatif bahan yang digunakan untuk APD pasokannya cukup melimpah di Indonesia dan bisa diproduksi di industri tekstil dalam negeri. Bahan baku alternatif tersebut juga sesuai dengan standar WHO. Bahan baku tersebut adalah polyurethane dan polyester.

Bahan baku APD ini kata Wiku dapat digunakan berulang kali dengan pencucian yang benar terlebih dahulu. Bahan baku tersebut nanti bisa diproduksi menjadi dua jenis APD yaitu APD terusan dan APD jumpsuit cover all.

"Kapasitas APD nasional sekitar 17 juta per bulan, dengan bahan baku pengganti tersebut. Beruntung Indonesia jadi salah satu produsen tekstil terbesar di dunia," tutur Wiku dalam konferensi pers via live streaming di BNPB, Jumat (3/4).

Adapun produksi APD bakal dibantu 31 perusahaan tekstil dan 2.900 industri garmen nasional. Mengenai aturan produksi sendiri sudah di relaksasi dan disepakati Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian dan BKPM.

"Seluruh produksi dipastikan akan digunakan untuk kebutuhan APD dalam negeri," tegas Wiku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon