MUMBAI. Tak melulu ponsel milik Apple Inc. laku di pasaran. Ternyata di India ponsel iPhone tidak begitu populer. Padahal, di negara itu ada sebanyak 602 juta pengguna aktif ponsel. Gus Papageorgiou, analis telekomunikasi Scotia Capital Inc. di Toronto menjelaskan, infrastruktur teknologi telekomunikasi di India belum memadai untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang ada di iPhone. Jaringan telekomunikasi 2G tidak cukup agar iPhone berjalan optimal di India. Sementara, teknologi 3G masih menjadi barang baru di India. Menurut riset IDC di Massachusetts, Apple hanya mengirim sekitar 62.043 unit iPhone ke India pada satu kuartal yang berakhir 30 Juni 2011. Angka ini lebih rendah dari pengiriman iPhone ke Norwegia, Belgia atau Israel. Kondisi ini menjadi keuntungan bagi pesaing Apple yakni Research In Motion Ltd. (RIM) untuk menggenjot penjualan BlackBerry di India. "Produk yang cocok dengan infrastruktur teknologi telekomunikasi di India, waktu yang tepat serta aplikasi yang sesuai menjadi keunggulan RIM untuk pasar di India," kata Papageorgiou.RIM dan Nokia Oyj menjual produk lebih banyak ketimbang iPhone di India. Penjualan kedua merek ini diprediksi akan meningkat hampir 70% per tahun hingga 2015. Hal ini bisa sedikit menjadi angin segar bagi perusahaan, ketika penjualan di AS dan Eropa melesu akibat produk Apple yang merajai pasar. RIM menjadi lebih populer di India lantaran produk ini lebih dulu memasuki pasar India dan fungsi serta jaringan yang dibutuhkan sesuai dengan infrastruktur di India. "Hanya beberapa teman saya yang memiliki iPhone. Sementara semua memiliki BlackBerry sehingga tak ada alasan saya tidak memiliki itu," ujar Mahafereenn Sarkari, seorang instruktur tari di Mumbai.
Ternyata iPhone di India tidak laku!
MUMBAI. Tak melulu ponsel milik Apple Inc. laku di pasaran. Ternyata di India ponsel iPhone tidak begitu populer. Padahal, di negara itu ada sebanyak 602 juta pengguna aktif ponsel. Gus Papageorgiou, analis telekomunikasi Scotia Capital Inc. di Toronto menjelaskan, infrastruktur teknologi telekomunikasi di India belum memadai untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang ada di iPhone. Jaringan telekomunikasi 2G tidak cukup agar iPhone berjalan optimal di India. Sementara, teknologi 3G masih menjadi barang baru di India. Menurut riset IDC di Massachusetts, Apple hanya mengirim sekitar 62.043 unit iPhone ke India pada satu kuartal yang berakhir 30 Juni 2011. Angka ini lebih rendah dari pengiriman iPhone ke Norwegia, Belgia atau Israel. Kondisi ini menjadi keuntungan bagi pesaing Apple yakni Research In Motion Ltd. (RIM) untuk menggenjot penjualan BlackBerry di India. "Produk yang cocok dengan infrastruktur teknologi telekomunikasi di India, waktu yang tepat serta aplikasi yang sesuai menjadi keunggulan RIM untuk pasar di India," kata Papageorgiou.RIM dan Nokia Oyj menjual produk lebih banyak ketimbang iPhone di India. Penjualan kedua merek ini diprediksi akan meningkat hampir 70% per tahun hingga 2015. Hal ini bisa sedikit menjadi angin segar bagi perusahaan, ketika penjualan di AS dan Eropa melesu akibat produk Apple yang merajai pasar. RIM menjadi lebih populer di India lantaran produk ini lebih dulu memasuki pasar India dan fungsi serta jaringan yang dibutuhkan sesuai dengan infrastruktur di India. "Hanya beberapa teman saya yang memiliki iPhone. Sementara semua memiliki BlackBerry sehingga tak ada alasan saya tidak memiliki itu," ujar Mahafereenn Sarkari, seorang instruktur tari di Mumbai.