Teror bom akan ganggu bisnis di jangka pendek



JAKARTA. Teror bom yang terjadi di kawasan ring satu Jakarta tepatnya di kompleks pusat perbelanjaan Sarinah di Jalan Thamrin sangat mengagetkan dan mengganggu aktvitas bisnis dan ekonomi di Jakarta.

Wakil Ketua Umum KADIN DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, secara psikologi pasar akan terganggu dengan kejadian ini dibuktikan dengan pelemahan mata uang rupiah yang sore ini hampir menembus Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat (AS).

Sedangkan pasar saham juga mengalami hal yang sama, ISHG turun 1.12% ke level 4.483.


"Kondisi politik dan keamanan sangat sensitif bagi investor dan akan mempengaruhi pasar uang dan saham," kata Sarman, Kamis (14/1).

Dari sisi perdagangan barang dan jasa juga diyakini dalam dua hingga tiga hari mendatang akan mengalami penurunan karena dengan kejadian ini masyarakat selaku konsumen sementara waktu menjaga diri ke pusat-pusat perbelanjaan, restoran, cafe maupun tempat keramaian lainnya.

"Hari ini misalnya beberapa gerai starbucks tutup untuk sementara waktu," kata Sarman.

Sarman bilang, pelaku usaha di Jakarta sangat mengutuk keras kejadian ini karena sudah mengganggu ketenangan dan ketenteraman serta aktivitas bisnis di Jakarta.

"Kita mendukung penuh tindakan tegas dari Kepolisian, TNI dan unit lainnya yang cepat dapat mengendalikan keadaan sehingga ketakutan dan kekawatiran masyarakat dapat terjaga," tandas Sarman.

KADIN juga menghimbau kepada para pelaku usaha agar tetap menjalankan aktivitas usahanya seperti biasa.

Sementara itu, untuk pengelola pusat perbelanjaa/mall, hotel, gedung perkantoran untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan.

"Kita sangat percaya pemerintah dan aparat keamanan akan mampu mengatasi dan mengendalikan keamanan dan ketertiban ibukota serta menangkap para pelaku dan jaringannya," kata Sarman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto