KONTAN.CO.ID - Minggu-minggu ini sebagian besar umat beragama tengah khusyuk untuk merayakan ibadah dan hari besar masing masing. Perayaan Isra Miraj terus bergema di masjid dan surau sejak dua pekan lalu. Menyusul perayaan Hari Raya Nyepi yang cukup khidmat di Pulau Dewata dan pura-pura. Dan pekan ini prosesi hari Paskah akan dijalani oleh umat Nasrani di seluruh dunia termasuk Indonesia. Namun kedamaian dari keberagaman perayaan umat beragama di Indonesia ini kembali terganggu oleh ledakan konyol di depan sebuah gereja di Makasar Sulawesi Selatan. Ledakan yang diduga aksi bom bunuh diri itu seakan ingin menghidupkan perpecahan antarumat beragama di Tanah Air. Entah pesan apa yang ingin mereka sampaikan untuk memorak-porandakan tatanan kedamaian antarumat beragama di Indonesia. Apakah aksi ini sebagai reaksi atas pengungkapan berbagai kasus dugaan pendanaan terorisme yang dilakukan oleh Destasemen Khusus (Densus) 88 Polri. Juga reaksi atas rentetan penangkapan terduga teroris di beberapa tempat di Tanah Air? Atau teror ini malah mendompleng dan sengaja untuk mengganggu proses pengadilan terhadap salah satu tokoh yang kerap menjadi perhatian masyarakat?
Teror Itu Masih Ada
KONTAN.CO.ID - Minggu-minggu ini sebagian besar umat beragama tengah khusyuk untuk merayakan ibadah dan hari besar masing masing. Perayaan Isra Miraj terus bergema di masjid dan surau sejak dua pekan lalu. Menyusul perayaan Hari Raya Nyepi yang cukup khidmat di Pulau Dewata dan pura-pura. Dan pekan ini prosesi hari Paskah akan dijalani oleh umat Nasrani di seluruh dunia termasuk Indonesia. Namun kedamaian dari keberagaman perayaan umat beragama di Indonesia ini kembali terganggu oleh ledakan konyol di depan sebuah gereja di Makasar Sulawesi Selatan. Ledakan yang diduga aksi bom bunuh diri itu seakan ingin menghidupkan perpecahan antarumat beragama di Tanah Air. Entah pesan apa yang ingin mereka sampaikan untuk memorak-porandakan tatanan kedamaian antarumat beragama di Indonesia. Apakah aksi ini sebagai reaksi atas pengungkapan berbagai kasus dugaan pendanaan terorisme yang dilakukan oleh Destasemen Khusus (Densus) 88 Polri. Juga reaksi atas rentetan penangkapan terduga teroris di beberapa tempat di Tanah Air? Atau teror ini malah mendompleng dan sengaja untuk mengganggu proses pengadilan terhadap salah satu tokoh yang kerap menjadi perhatian masyarakat?