Teroris di Solo menggunakan senjata buatan Italia



JAKARTA. Pasca baku tembak, petugas kepolisian mengamankan senjata api milik terduga teroris dari lokasi kejadian baku tembak antara teroris dan Densus 88 Antiteror Polri di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/8) malam."Barang bukti senjata api milik pelaku disita untuk dicek oleh tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor)," ujar Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, melalui pesan singkat elektronik (SMS), Sabtu (1/9) dini hari.Pihak kepolisian menyita satu pucuk pistol buatan Italia. Barang bukti yang disita yaitu pistol Pietro Beretta 9mm made in Italy bertuliskan PNP Property Philipines National Police. Selain itu, polisi pun menyita tiga buah magasin, 43 peluru kaliber 9 milimeter merk Luger, dan sembilan holopoint CBC.Menurut Boy, petugas kepolisian termasuk Densus 88 mendapat perlawanan dengan melakukan penembakan dari para tersangka saat penggerebekan. Akhirnya baku tembak pun tak terhindarkan.Akibat kejadian itu, dua tersangka teroris dan seorang anggota Densus 88 meninggal dunia. "Dua tersangka teroris meninggal dunia dalam kontak senjata di TKP Jalan Veteran samping Lottemart Solo, dengan satu anggota tim Densus 88 tertembak pada bagian dada atas nama Brigadir Polisi Suherman," jelas Boy.Diduga dua tersangka yang tewas dalam penyergapan dan baku tembak itu terlibat dalam kasus penembakan anggota kepoliian di Pos Polisi Mall Singosaren Solo pada Kamis (30/8) malam.Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggerebekan dan penangkapan terduga teroris di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/8) malam. Dalam penangkapan tersebut diwarnai baku tembak yang mengakibatkan dua terduga teroris tewas dan satu anggota Densus 88 gugur. (Rachmat Hidayat/Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie