KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah menggenjot investasi langsung atau foreign direct investment (FDI) tampaknya tidak mudah. Berkembangnya radikalisme dan terorisme di Indonesia dinilai bisa menjadi penghambat mendatangkan investasi asing. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mengatakan, isu radikalisme dan terorisme menjadi salah satu pertimbangan investor asing menanamkan modal ke Indonesia. Untuk itu, pemerintah berupaya memerangi radikalisme dan terorisme tersebut. Baca Juga: OJK bubarkan 6 produk reksadana Minna Padi, ini dampaknya ke IHSG
Terorisme dan radikalisme hambat investasi, ini yang dilakukan pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah menggenjot investasi langsung atau foreign direct investment (FDI) tampaknya tidak mudah. Berkembangnya radikalisme dan terorisme di Indonesia dinilai bisa menjadi penghambat mendatangkan investasi asing. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mengatakan, isu radikalisme dan terorisme menjadi salah satu pertimbangan investor asing menanamkan modal ke Indonesia. Untuk itu, pemerintah berupaya memerangi radikalisme dan terorisme tersebut. Baca Juga: OJK bubarkan 6 produk reksadana Minna Padi, ini dampaknya ke IHSG