Terorisme di India Membuat Saham Suzuki Terjun Bebas



TOKYO. Aksi teroris yang terjadi di Mumbai, India, menyebabkan anjloknya harga saham Suzuki Motor Corp. Bahkan penurunannya merupakan yang terendah dalam tiga minggu terakhir di Bursa Tokyo. Hal ini tak mengherankan, sebab, pangsa pasar terbesar Suzuki berada di Negeri Taj Mahal itu.

Serangan keji terorisme tersebut memperparah kinerja Suzuki saat ini. Sebab, sebelum terjadinya aksi teroris, jumlah penjualan Suzuki India Ltd pada November kemarin sudah merosot 24%.

Perusahaan yang berbasis di Hamamatsu Jepang ini terjun bebas 8,7% atau 112 yen menjadi 1.175 yen. Pada pukul 14.00 waktu Tokyo tadi, saham Suzuki berada pada level 1.185 yen.


Asal tahu saja, serangan Mumbai yang menewaskan lebih dari 200 orang, akan berdampak pada jumlah investasi asing di negara itu. Alhasil, pertumbuhan ekonomi India diramalkan akan melambat, dengan pertumbuhan terendah sejak 2003 lalu. Hal itulah yang menyebabkan Suzuki memangkas prediksi labanya pada bulan lalu untuk tahun keuangan ini sebesar 29% menjadi 100 miliar yen atau US$ 1,05 miliar yang disebabkan menurunnya penjualan di India dan Eropa.

“Saat ini, para investor sangat khawatir dengan India. India merupakan pasar yang besar untuk Suzuki dan serangan teroris akan berdampak buruk bagi perekonomian,” jelas Yoku Ihara, head of equity research Retela Crea Securities Co di Tokyo.

Maruti Suzuki sendiri pada 24 Oktober lalu melaporkan laba kuartalan terendah dalam tiga tahun belakangan akibat suku bunga kredit mobil yang tinggi dan tingkat inflasi yang menggila.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie