Terpaksa menelan dahak saat batuk? Ini yang akan terjadi pada tubuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketika sedang pilek ataupun batuk, hal yang paling menjengkelkan adalah dahak yang terus keluar. Nah terkadang saat itu dahak tersebut seharusnya dikeluarkan, namun sebagian orang ada pula yang menelannya karena sulit untuk langsung membuangnya.

Lantas apakah dengan menelan dahak tersebut, hal itu tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Sebelum kita ulas masalah tersebut sebaiknya pahami dulu asal-muasal dahak.

Menurut Dr Brett Comer dari Fakultas Kedokteran Universitas Kentucky, dahak sebagian besar adalah campuran air, garam dan beberapa antibodi. Comer menjelasakan, pada Men's Health, ini adalah bagian biasa dari tubuh Kamu, tetapi masuk ke dalam produksi berlebihan selama pilek.


Respon penguncian tubuh Kamu untuk menyingkirkan apapun yang membuat Kamu sakit. Jadi dengan penjelasaan itu, Kamu ingin menyingkirkannya bukan?

Tetapi menurut Comer, menelan dahak justru sebenarnya baik karena alasan sebagai berikut. "Kuman menemukan hidung dan sinus, tempat yang menyenangkan untuk tinggal karena daerahnya lembab, hangat, beroksigen," ujar perawat Betham Siviter.

"Seperti sinus hidung, tidak secara rutin menikmati asam tinggi, lingkungan hipoksia di perut, jadi meskipun mengeluarkan dahan bagus, menelannya juga tidak berisiko," tambahnya.

Selain itu, dokter anak Ashok Banga menjelaskan, "Lendir adalah sekresi mereka sendiri. Bakteri dan virus, setiap kali terperangkap dalam lendir sebagian besar akan terbunuh di lingkungan asam lambung atu pingsan melalui usus dan menjadi kotoran."

Dengan kata lain, usus akan melindungi Kamu untuk membunuh bakteri, yang risikonya adalah menelan dahak.

Menurut dokter bedah syaraf Laszlo Tamas, "Menelan Dahak mungkin mengurangi infeksi kepada orang-orang sekitar Kamu. Sebagai hal praktis ini aman." Selain itu, ketika Kamu sehat secara tidak sadar Kamu menelan sekitar 1.5 liter dahak tipis setiap harinya.

Jika Kamu sedang menderita pilek, infeksi pernapasan, dan lainnya dahaknya akan lebih tebal, dan berwarna gelap. Ini disebabkan oleh partikel yang terperangkap.

Meski demikain, sebenarnya hal itu tidaklah berbahaya, menurut Sciencefocus Setiap patogen baru saja datang dari paru-paru Kamu di mana mereka sudah memiliki akses langsung ke aliran darah Kamu.

Di perut Kamu mereka akan dihancurkan oleh asam dan enzim yang kuat dan diisolasi dari tubuh Kamu oleh lapisan lendir yang tebal di dinding perut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi