JAKARTA. Tidak mau gegabah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan lima bank yang diprediksi akan terdampak efek negatif dari pelemahan nilai tukar rupiah. Apalagi, posisi rupiah hingga Rabu (26/8) sudah kian terpuruk yakni di level Rp 14.102 per dollar AS. Irwan Lubis Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK mengatakan, pihaknya telah memantau lima bank yang dinilai harus mendapat suntikan modal untuk memperkuat fundamental perusahaan. OJK, kata Irwan, telah melakukan pengawasan (supervisory) dengan memanggil direksi bank tersebut. Alhasil, “Tiga bank kini sudah menambah modal, sehingga posisi modal per Agustus 2015 sudah berubah,” kata Irwan, kemarin. Penambahan modal yang dilakukan pemegang saham masing-masing bank berkisar antara Rp 150 miliar hingga di atas Rp 300 miliar. OJK juga telah meminta dua bank lain untuk memperbaiki diri lewat penyesuaian strategi bisnis.
Terpapar rupiah, tiga bank tambah modal
JAKARTA. Tidak mau gegabah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan lima bank yang diprediksi akan terdampak efek negatif dari pelemahan nilai tukar rupiah. Apalagi, posisi rupiah hingga Rabu (26/8) sudah kian terpuruk yakni di level Rp 14.102 per dollar AS. Irwan Lubis Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK mengatakan, pihaknya telah memantau lima bank yang dinilai harus mendapat suntikan modal untuk memperkuat fundamental perusahaan. OJK, kata Irwan, telah melakukan pengawasan (supervisory) dengan memanggil direksi bank tersebut. Alhasil, “Tiga bank kini sudah menambah modal, sehingga posisi modal per Agustus 2015 sudah berubah,” kata Irwan, kemarin. Penambahan modal yang dilakukan pemegang saham masing-masing bank berkisar antara Rp 150 miliar hingga di atas Rp 300 miliar. OJK juga telah meminta dua bank lain untuk memperbaiki diri lewat penyesuaian strategi bisnis.