Terpapar sentimen konflik politik Jerman, rupiah melemah pagi ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat mengalami pelemahan pada perdagangan Senin (2/7) pagi. Mengutip Bloomberg pukul 09.50 WIB, rupiah melemah tipis 0,08% ke level Rp 14.342 per dollar AS.

Sedangkan mengutip Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) di Bank Indonesia pukul 10:00, pairing dollar AS/rupiah di posisi Rp 14.331. 

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, pelemahan rupiah pagi ini merupakan imbas dari konflik politik di Jerman. Sebagaimana yang diketahui, Jerman masih bermasalah dengan kebijakan imigrannya. Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer bahkan sempat bersitegang dengan Kanselir Jerman, Angela Markel akibat perbedaan pendapat soal kebijakan imigran.


Alhasil, konflik tersebut membuat para investor menghindari aset-aset berisiko, termasuk rupiah.

Di samping itu, tak dapat dipungkiri pula rupiah masih terpapar sentimen negatif dari ekspektasi kenaikan suku bunga acuan dari bank-bank sentral global, terutama The Federal Reserves.

“Di sisi lain, kenaikan suku bunga acuan BI belum terlalu terasa dampaknya karena investor asing masih melakukan aksi jual,” ujar Faisyal, Senin (2/7).

Dia menilai, rupiah masih rentan mengalami koreksi dalam jangka pendek, apalagi jika data inflasi yang dirilis hari ini tidak sesuai ekspektasi para pelaku pasar. “Kalau inflasi naik, pasar berpotensi merespons secara negatif karena hal itu menunjukkan adanya kenaikan harga barang pokok,” imbuhnya.

Faisyal memprediksi, rupiah akan berada di kisaran Rp 14.250—Rp 14.400 per dollar AS pada penutupan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia