KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengumuman dua pasien positif virus corona di Indonesia membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah ke level 1,68% ke level 5.361,246 pada Senin (2/3). Pelemahan ini sekaligus melengkapi pergerakan IHSG yang melemah 7,68% dalam sepekan. Sentimen ini diprediksi masih akan menjadi pemberat pergerakan IHSG. Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, secara teknikal dalam waktu dekat indeks akan menguji di level 5.251. Jika IHSG jebol ke bawah level tersebut, maka skenario terburuk IHSG bisa menyentuh level 5.022.
Lebih lanjut Sukarno bilang, tidak menutup kemungkinan investor asing terus melakukan aksi jual bersih di IHSG. Namun, saat ini investor asing dinilai sudah paham dalam menenangkan gejolak di pasar saham. Baca Juga: Virus corona masuk Indonesia, ini proyeksi IHSG untuk perdagangan Selasa (3/3) besok “Jika asing terus melakukan aksi jual bersih tanpa ada yang menahan, skenario terburuk ini bisa saja terjadi,” kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (2/3). Selain itu data ekonomi dari dalam negeri yang dirilis juga belum mampu menopang indeks untuk berbalik arah.