JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa ia tidak berambisi menjadi pemimpin pemerintahan. Jika saat ini ia terpilih sebagai gubernur, ia menilai hal itu adalah sebuah "kecelakaan". "Kecelakaan" pertama terjadi ketika ia terpilih sebagai Wali Kota Solo pada 2005. Setelah selama lima tahun memimpin kota tersebut, Jokowi mengaku sebenarnya tidak ingin lagi maju dalam pemilihan kepala daerah Solo pada 2010. Namun, dorongan dari masyarakat akhirnya meluluhkan hati Jokowi. "Pilkada kedua saya sebenarnya enggak mau lagi, mau pulang ngurus pabrik. Tapi masyarakat tiap tiga bulan datang terus, datang terus, datang terus. Saya ikut, dipilih 91%," kata Jokowi saat menjadi pembicara dalam acara "Menuju Good Governance: Reformasi Birokrasi dan Peran Mahasiswa" di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (19/2).
Terpilih jadi Gubernur, kata Jokowi itu kecelakaan
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa ia tidak berambisi menjadi pemimpin pemerintahan. Jika saat ini ia terpilih sebagai gubernur, ia menilai hal itu adalah sebuah "kecelakaan". "Kecelakaan" pertama terjadi ketika ia terpilih sebagai Wali Kota Solo pada 2005. Setelah selama lima tahun memimpin kota tersebut, Jokowi mengaku sebenarnya tidak ingin lagi maju dalam pemilihan kepala daerah Solo pada 2010. Namun, dorongan dari masyarakat akhirnya meluluhkan hati Jokowi. "Pilkada kedua saya sebenarnya enggak mau lagi, mau pulang ngurus pabrik. Tapi masyarakat tiap tiga bulan datang terus, datang terus, datang terus. Saya ikut, dipilih 91%," kata Jokowi saat menjadi pembicara dalam acara "Menuju Good Governance: Reformasi Birokrasi dan Peran Mahasiswa" di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (19/2).