KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona memukul seluruh sektor tanpa pandang bulu termasuk sektor keuangan. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) misalnya mencatatkan penurunan permintaan pinjaman hingga lima bulan pertama tahun ini. Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan, realisasi pembiayaan PNM hingga Mei 2020 senilai Rp 6,71 triliun. Nilai itu turun 23,35% year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2019 senilai Rp 8,76 triliun. “Rinciannya, pembiayaan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) turun 13,5% yoy menjadi Rp 6,14 triliun. Sedangkan pembaiyaan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) turun 65,55% yoy menjadi Rp 517 miliar,” ujar Arief kepada Kontan.co.id pada Selasa (30/6).
Terpukul wabah corona, pembiayaan PNM turun 23,35% per Mei 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona memukul seluruh sektor tanpa pandang bulu termasuk sektor keuangan. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) misalnya mencatatkan penurunan permintaan pinjaman hingga lima bulan pertama tahun ini. Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan, realisasi pembiayaan PNM hingga Mei 2020 senilai Rp 6,71 triliun. Nilai itu turun 23,35% year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2019 senilai Rp 8,76 triliun. “Rinciannya, pembiayaan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) turun 13,5% yoy menjadi Rp 6,14 triliun. Sedangkan pembaiyaan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) turun 65,55% yoy menjadi Rp 517 miliar,” ujar Arief kepada Kontan.co.id pada Selasa (30/6).