Terregra Asia Energy fokus garap empat proyek pembangkit listrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Terregra Asia Energy Tbk tengah memulai proses konstruksi dua pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) di Sumatra. Lalu menyusul dua PLTMH lagi yang rencananya akan konstruksi pada semester II tahun 2018 ini.

Adapun keempat pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) itu, emiten berkode saham TGRA di Bursa Efek Indonesia itu menargetkan bisa beroperasi pada tahun 2019-2020. Wakil Direktur Utama TGRA Lasman Citra mengatakan, pada tahun 2019-2020 perseroan ini sudah bisa menikmati pendapatan dari sektor independent power producer (IPP) EBT dengan kapasitas produksi sebesar 35 megawatt (MW).

Selain dari keempat pembangkit itu tahun ini, perseroan ini juga akan menyelesaikan studi kelayakan feasibility study dua pembangkit listrik tenaga air  (PLTA) di Sumatra dengan total kapasitas 375 MW. Harapannya tahun 2019 bisa merampungkan finansial close, sehingga konstruksi segera berjalan.


"Perseroan menargetkan pada tahun 2023 sudah bisa memiliki dan mengoperasikan PLTMH atau PLTA dengan total kapasitas mencapai 445 MW," terangnya, saat paparan publik, Jumat (11/5).

TGRA melalui anak usahanya yaitu Terregra Renewables Pty Ltd akan merintis pembangkit EBT lain bidang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Saat ini, TGRA sedang merintis  PLTS di Australia berkapasitas 25 MW.

Di PLTS itu, TGRA masih menuntaskan perizinan dan ditargetkan pada akhir tahun 2018 atau awal 2019 sudah mulai beroperasi. "Kami juga mulai membangun proyek PLTS rooftop berskala kecil 1 MW di Indonesia Timur dan mulai beroperasi kuartal ketiga tahun 2018," ungkapnya. Namun, ia enggan menjelaskan detail jumlah investasi atas pengembangan pembangkit EBT itu.

Sementara dalam laporan keuangan TGRA kuartal I  2018, perseroan ini berhasil membukukan laba bersih Rp 411,52 juta. Membaik dibandingkan kuartal I tahun 2017 yang menderita rugi bersih hingga Rp 1,85 miliar.

Penopang kinerja positif adalah pendapatan sebesar Rp 6,69 miliar, naik dibandingkan periode sama tahun lalu yang masih nihil. Pendapatan usaha Terregra seluruhnya berasal dari penjualan barang dan jasa. Performa Terregra ini melanjutkan tren positif kinerja tahun 2017.

Pendapatan berasal dari divisi solar panel melalui anak usaha PT Terregra Solar Power, yang ikut memberikan kontribusi sebesar Rp 13,53 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat